Mandiri dan BPD Jateng suntik Ciputra Rp 550 M



JAKARTA. Bank Mandiri bersama anak usahanya yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Jateng menyalurkan kredit sindikasi kepada PT Ciputra Adigraha. Jumlah kredit sindikasi yang dikucurkan oleh 3 bank tersebut pada anak usaha milik Ciputra Group ini sebesar Rp 550 miliar.

Menurut Senior EVP Consumer Finance Bank Mandiri Tardi, kredit sindikasi yang dikucurkan berjangka waktu 8,5 tahun. "Kredit sindikasi ini akan digunakan untuk membangun Gedung perkantoran 47 lantai seluas 70.000 meter persegi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan," kata Tardi di Jakarta, Kamis (20/11).   Penandatanganan kredit sindikasi dilakukan oleh Executive Vice President Corporate Banking II Bank Mandiri Didiek Hartantyo, Division Head Bank Syariah Mandiri Indra Falatehan, Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno, dan Presiden Direktur PT Ciputra Adigraha Candra Ciputra, dengan disaksikan Senior Executive Vice President Consumer Finance Bank Mandiri Tardi dan Senior Executive Vice President Wholesale, Treasury & International Banking Bank Syariah Mandiri Kusman Yandi.   Pada kerjasama kredit sindikasi ini, Mandiri Group mengambil porsi kredit sebesar Rp 475 miliar. Sementara bank pembangunan daerah (BPD) asal Jawa Tengah menanggung Rp 75 miliar.

Tardi menegaskan kebutuhan ruang kantor berkualitas premium di lokasi-lokasi strategis di Jakarta masih sangat tinggi. Hal ini membuka peluang bagi pengembang properti untuk memperkuat bisnis. ”Kami berharap, kredit sindikasi yang kami berikan kepada Ciputra Adigraha ini dapat membantu pemenuhan kebutuhan ruang kantor tersebut. Pada akhirnya, hal ini dapat membantu mendorong perekonomian nasional,” pungkas Tardi.   President Direktur Ciputra Adigraha Candra Ciputra mengatakan bahwa kredit sindikasi ini akan digunakan untuk mendukung pembangunan gedung perkantoran Office Tower 2 yang terletak di kawasan superblok Ciputra World 1 Jakarta. Total investasi pembangunan gedung kantor ini sebesar Rp 1,6 triliun dengan target penyelesaian tahun 2018. “Permintaan ruang perkantoran, baik dari perusahaan asing dan domestik, di Jakarta akan tetap meningkat. Inilah salah satu alasan kami mengembangkan proyek ini,” kata Candra.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa