Mandiri DPLK targetkan dana kelolaan Rp 10 triliun



KONTAN.CO.ID - Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Mandiri Tbk atau Mandiri DPLK menargetkan dapat mengelola dana pensiun 250 perusahaan sampai akhir tahun ini. Per Agustus 2017, Mandiri DPLK telah mengelola dana pensiun 212 korporat.

Direktur Utama Mandiri DPLK Syah Amondaris mengatakan, sudah ada 30 perusahaan yang masuk dalam pipeline Mandiri DPLK yang siap bersinergi sampai akhir tahun. "Ada dari perusahaan swasta dan BUMN," kata Syah, Selasa (5/9).

Saat ini, portofolio segmen korporasi masih penyumbang terbesar yakni 70% dan sisanya 30% berasal dari segmen ritel. Segmen ritel yang masih kecil ini mendorong Mandiri DPLK untuk mengembangkan bisnis dengan menyasar segmen individu di tahun ini.


Perusahaan ini akan giat melakukan sosialisasi agar semakin banyak perusahaan yang mulai menempatkan dananya untuk dikelola. Saat ini, kepesertaan di Mandiri DPLK lebih dari 100.000 peserta.

Paling baru, Mandiri DPLK akan mengelola dana pesangon Perusahaan Umum Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia (Perum Damri) melalui program pensiun untuk kompensasi pesangon (PPUKP).

Hal ini guna meningkatkan nilai tambah yang dapat diberikan kepada para pensiunan. PPUKP memberikan kepastian kepada 3.750 karyawan Perum Damri yang memasuki masa pensiun. Syah menyebut, kerjasama ini sebagai bentuk kolaborasi dua BUMN dalam meningkatkan kapasitas diri dalam pelayanan.

Saat ini, Mandiri DPLK telah mengantongi asset under management (AUM) sebesar Rp 8 triliun per Agustus 2017.

Dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, pertumbuhan AUM tersebut tumbuh dua digit, terdorong bertambahnya jumlah perusahaan yang menempatkan dananya di Mandiri DPLK.

Pada tahun 2015, lalu dana kelolaan Mandiri DPLK baru mencapai Rp 4,7 triliun dan perlahan terus meningkat menjadi Rp 7,5 triliun hingga akhir Desember 2016 lalu. Sampai akhir tahun dana pensiun ini menargetkan dana kelolaan bisa tembus Rp 10 triliun asalkan ekonomi membaik dan tidak ada perusahaan yang tutup.

Sementara itu, portofolio investasi Mandiri DPLK saat ini sebanyak 54% di pasar uang. Lalu 20% pada obligasi dan sisanya ditempatkan di saham. Tren suku bunga bank yang turun mendorong DPLK Mandiri memindahkan portofolio investasi deposito ke instrumen lain, meski belum memutuskan instrumen yang akan diperbesar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia