Mandiri dukung pembiyaan infrastruktur PINA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA PT Bank Mandiri Tbk mendukung optimalisasi pembiayaan infrastruktur diluar APBN atau dikenal dengan nama PINA. Terkait PINA ini, fungsi Mandiri lebih pada dukungan untuk mendapatkan sumber alternatif pembiayaan.

Royke Tumilaar, Direktur Bank Mandiri mengatakan, dalam proyek PINA, Mandiri juga masuk dengan strategi pembiayaan kombinasi.

"PINA ini merupakan pembiayaan yang lebih menggunakan ekuitas dalam pembiayaan proyek," kata Royke kepada kontan.co.id, setelah acara diskusi mengenai infrastruktur, Rabu (22/11).


Dengan adanya PINA ini nantinya pelaksana proyek infrastruktur bisa mendapatkan keuntungan yaitu tenor pembiayaannya bisa lebih panjang. Selain itu dalam PINA, kenaikan nilai dari proyek bisa digunakan untuk memperoleh keuntungan.

Sebagai gambaran pembiayaan infrastruktur Mandiri tiap tahun diperkirakan mencapai Rp 50 triliun sampai Rp 100 triliun. Sampai 2019, Mandiri optimis masih memiliki cukup likuiditas untuk mencapai target pembiayaan di sektor ini.

Sebagai gambaran, pembiayaan infrastruktur diluar APBN ini tercatat mempunyai beberapa syarat diantaranya adalah memiliki IRR atau internal rate of return diatas 13%.

Proyek yang bisa didanai PINA adalah proyek bussiness to business dengan opsi pembiayaan mayoritas dari ekuitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.