JAKARTA. Bank Mandiri berupaya meningkatkan porsi pendapatan dana pihak ketiga (DPK) dari nasabah korporasi melalui layanan cash management. Riswinandi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan, tahun ini Bank Mandiri fokus pada bisnis transaksional untuk menambah jumlah nasabah korporasi dan ritel. "Keuntungan meningkatkan bisnis transaksional ini adalah perolehan DPK dan pendapatan komisi atau fee based income," kata Riswinandi, Jumat (9/1). Bank berplat merah ini membidik pertumbuhan DPK sebesar 14%-16% tahun 2015, dengan porsi dana murah seperti tabungan dan giro sebesar 60%-62% dan sisanya deposito. Nah, layanan cash management ini mampu meningkatkan sumber pendanaan dana murah. Tahun 2014, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan DPK sekitar 11%-12%. Menurut Riswinandi, perolehan dana murah melalui cash manegement ini menguntungkan bank, karena bank tidak perlu membayar biaya mahal untuk mencari dana, seperti pemberian bunga. Kuncinya adalah meningkatkan teknologi informasi (IT) untuk mengincar nasabah korporasi dan ritel yang membutuhkan transaksi secara realtime.
Mandiri genjot DPK melalui cash management
JAKARTA. Bank Mandiri berupaya meningkatkan porsi pendapatan dana pihak ketiga (DPK) dari nasabah korporasi melalui layanan cash management. Riswinandi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan, tahun ini Bank Mandiri fokus pada bisnis transaksional untuk menambah jumlah nasabah korporasi dan ritel. "Keuntungan meningkatkan bisnis transaksional ini adalah perolehan DPK dan pendapatan komisi atau fee based income," kata Riswinandi, Jumat (9/1). Bank berplat merah ini membidik pertumbuhan DPK sebesar 14%-16% tahun 2015, dengan porsi dana murah seperti tabungan dan giro sebesar 60%-62% dan sisanya deposito. Nah, layanan cash management ini mampu meningkatkan sumber pendanaan dana murah. Tahun 2014, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan DPK sekitar 11%-12%. Menurut Riswinandi, perolehan dana murah melalui cash manegement ini menguntungkan bank, karena bank tidak perlu membayar biaya mahal untuk mencari dana, seperti pemberian bunga. Kuncinya adalah meningkatkan teknologi informasi (IT) untuk mengincar nasabah korporasi dan ritel yang membutuhkan transaksi secara realtime.