Mandiri hanya targetkan pertumbuhan kredit 15%



JAKARTA. Banyak pihak menilai kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2014 tidak akan terlalu kondusif dibanding beberapa tahun sebelumnya karena adanya pemilihan presiden. Bank Indonesia (BI) sendiri memproyeksi pertumbuhan kredit perbankan tahun 2014 akan berkisar 15,3%-16,6%, lebih lambat dibandingkan 2012 dan 2013.

Kondisi ekonomi makro yang masih volatil, membuat PT Bank Mandiri Tbk akan mulai memperlambat porsi penyaluran kredit di tahun depan. "Kami mengukur suhu ekonomi. Kredit akan melambat dengan range di kisaran 15%-19%, Pokoknya di bawah 20%," kata Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (30/10). Budi menjelaskan, perlambatan penyaluran kredit tersebut sebagai tanda bahwa perekonomian perlu ditenangkan sejenak. Karena itu, Bank Mandiri mengaku tidak memasang target pertumbuhan penyaluran kredit dengan ambisius. Di triwulan IV-2013 pun, lanjut Budi, pertumbuhan penyaluran kredit juga sudah mulai melambat. Meski hingga September 2013 penyaluran kredit masih tumbuh sebesar 23,4% menjadi Rp 450,8 triliun dari Rp 365,2 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Tapi kredit akan melambat di kuartal IV-2013, sehingga di akhir tahun 2013 pertumbuhan kredit diperkirakan akan melambat di kisaran 19%-20%. “Kami sudah melihat gejala sejak Maret, maka kami revisi target kredit dari 20%-22%, menjadi 19%-20%. Untuk tahun depan karena sembuhkan stabilisasi ekonomi, kami tidak memasang pasang target ambisius," jelas Budi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.