KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk untuk melepas sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) terus bergulir. Perusahaan yang nantinya akan menggunakan kode saham MAHA ini menetapkan harga penawaran di Rp 118.

Ini  merupakan batas bawah dari rentang harga book building yang dilakukan sebelumnya, yakni Rp 118 sampai dengan Rp 128. Sehingga, dana segar yang berpotensi dihimpun dari penawaran umum perdana saham ini hanya sebesar Rp 491,58 miliar

MAHA akan melepas sebanyak-banyaknya 4,16 miliar saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya sebesar 25% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Masa Penawaran Umum Perdana Saham berlangsung mulai 18 Juli sampai 21 Juli 2023. Tanggal Penjatahan jatuh pada 21 Juli 2023. Sementara tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik akan dilakukan pada 24 Juli 2023. Saham MAHA rencananya akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 25 Juli 2023.

Baca Juga: Bersiap IPO, Humpuss Maritim Bidik Layanan Jasa Kemaritiman Paling Utama di Indonesia

Sebagai gambaran, MAHA berkecimpung dalam bidang aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian lainnya. MAHA melaksanakan jasa pengangkutan batubara di beberapa provinsi, seperti Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah serta memiliki workshop dan gudang sentral di Balikpapan sebagai penunjang operasional di beberapa lokasi kerja.

MAHA berfokus kepada kegiatan jasa pengangkutan batubara setelah kegiatan overburden removal dilakukan oleh kontraktor.

MAHA juga memiliki beberapa tipe unit dalam pelaksanaan jasa pengangkutan batubara, yaitu single trailer, double trailer, dan dump truck dengan variasi kapasitas muatan dan spesifikasi peralatan sesuai dengan kebutuhan pemberi kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi