Mandiri incar pendapatan komisi tumbuh 10% di 2017



JAKARTA. Untuk menggenjot pendapatan komisi atau fee based income, PT Bank Mandiri Tbk gencar melakukan kerja sama layanan perbankan dengan perusahaan. Misalnya, Senin 28 November 2016 ini, Bank Mandiri bekerja sama dengan Enseval Putera Megatrading dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP) Batam untuk layanan perbankan.

Ogi Prastomiyono, Direktur Operasional Bank Mandiri mengatakan, pihaknya akan memperoleh fee based income dari bisnis ini, serta perusahaan juga akan memperoleh dana murah, layanan kartu kredit, pembayaran gaji untuk pegawai, dan cash management. Bank Mandiri mengharapkan fee based income dapat tumbuh baik di tahun ini.

“Kami menargetkan pertumbuhaan fee based income tumbuh 10% di tahun 2017,” kata Ogi, Senin (28/11). Asal tahu saja, Bank Mandiri mencatat penurunan fee based income sebesar 1,8% menjadi Rp 5,03 triliun per September 2016 dibandingkan posisi perolehan fee income senilai Rp 5,12 triliun per September 2015.


Bank Mandiri menilai kerja sama dengan Enseval juga akan dapat mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan di segmen transaksi perbankan. Bank Mandiri telah menetapkan sektor kesehatan sebagai salah satu target sektor yang dikembangkan solusinya secara komprehensif sehingga mempermudah transaksi antar pelaku usaha di sektor kesehatan tersebut.

“Untuk kerjasama dengan Enseval, Mandiri mengincar fee based income senilai Rp 1,02 miliar,” tambahnya. Solusi yang disiapkan kepada Enseval adalah solusi Supply Chain Management dengan aplikasi berbasis web untuk mendukung kemudahan pembayaran dari mitra wholesale seperti rumah sakit, serta solusi Mobile Point Of Sales (mPOS) dengan perangkat dan aplikasi yang dipasang pada perangkat telepon pintar untuk membantu pramujual (salesman) di cabang Enseval dalam melakukan penagihan ke mitra ritel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini