Mandiri Inhealth masih andalkan deposito



KONTAN.CO.ID - PT Asuransi Jiwa Inheatlh Indonesia alias Mandiri Inhealth masih mengandalkan instrumen deposito dalam pengelolaan investasi. Hal ini tak lepas dari karakteristik liabilitas yang dimiliki perseroan.

Direktur Mandiri Inhealth Armendra menyebut, mayoritas liabilitas yang dimiliki perusahaan berdurasi pendek. Karakteristik ini memang sejalan dengan bisnis asuransi kesehatan yang dijalankan.

Karena itu, mau tak mau perusahaan harus menyesuaikan liabilitas dengan strategi investasi yang berdurasi pendek. "Diantaranya di instrumen deposito agar kesesuaian liabiltias ini bisa dijaga," kata Armendra, akhir pekan lalu.


Tak heran, porsi penempatan dana di deposito mendominasi portofolio investasi yang dikelola Mandiri Inhealth. Di mana lebih dari separuh dana kelolaan anak usaha Bank Mandiri ini disimpan di keranjang deposito.

Di sisi lain, perseroan memang memiliki beberapa liabilitas dengan durasi yang sedikit lebih panjang. Hal ini dimanfaatkan dengan menempatkan dana investasi yang sesuai seperti di instrumen surat utang.

Sekitar 37% dari dana kelolaan Mandiri Inhealth disimpan di instrumen surat utang. Baik berupa obligasi pemerintah maupun surat utang korporasi. Sementara porsi penempatan di keranjang berbasis ekuitas seperti saham dan reksa dana masih di bawah 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini