Mandiri Inhealth masih mengandalkan agen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia atau Mandiri Inhealth memastikan, jalur distribusi keagenan masih diperlukan. Saat ini, Inhealth memanfaatkan dua jalur pemasar baik dari eksternal maupun internal.

Direktur Utama Mandiri Inhealth Iwan Pasila bilang, karena konsep bisnis inhealth umumnya bersifat bussiness to bussiness (B2B), maka peran agen sangat diperlukan. Ia menyebut hampir seluruh pendapatan premi Inhealth berasal dari agen, kecuali produk asuransi jiwa kredit yang tergolong memanfaatkan jalur distribusi bancassurance.

Jalur pemasar internal inhealth berasal dari karyawan yang digaji, sementara eksternal memanfaatkan jasa pialang asuransi atau broker. Untuk agen internal, terbagi atas 10 tim yang menangani 10 wilayah. Ada pula satu tim khusus yang melakukan pemasaran ke perusahaan BUMN dan pemerintahan.


“Kita juga ada satu tim khusus channel broker, ada tim yang handle mereka,” kata Iwan saat dihubungi Kontan.co.id pada Jum’at (9/2).

Sementara itu, terkait kemajuan teknologi, pemanfaatan digital bagi Iwan merupakan potensi sekaligus hal krusial yang perlu dilakukan. Dari segi pelayanan, penggunaan aplikasi digital membuat Mandiri Inhealth semakin dekat dengan nasabah.

“Setiap (nasabah perusahaan) ada pergantian pegawai ada pemberitahuan ke kami, perubahan itu otomatis sehingga memudahkan badan usaha monitor kepesertaannya,” jelas Iwan.

Untuk pemasaran, pemanfaatan teknologi hanya terbatas pada penyajian dan presentasi saja. Oleh karenanya, agen yang melakukan pendekatan langsung pada calon nasabah Inhealth yang seluruhnya berasal dari korporasi, menjadi sangat penting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia