KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia atau Mandiri Inhealth memastikan, jalur distribusi keagenan masih diperlukan. Saat ini, Inhealth memanfaatkan dua jalur pemasar baik dari eksternal maupun internal. Direktur Utama Mandiri Inhealth Iwan Pasila bilang, karena konsep bisnis inhealth umumnya bersifat bussiness to bussiness (B2B), maka peran agen sangat diperlukan. Ia menyebut hampir seluruh pendapatan premi Inhealth berasal dari agen, kecuali produk asuransi jiwa kredit yang tergolong memanfaatkan jalur distribusi bancassurance. Jalur pemasar internal inhealth berasal dari karyawan yang digaji, sementara eksternal memanfaatkan jasa pialang asuransi atau broker. Untuk agen internal, terbagi atas 10 tim yang menangani 10 wilayah. Ada pula satu tim khusus yang melakukan pemasaran ke perusahaan BUMN dan pemerintahan.
Mandiri Inhealth masih mengandalkan agen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia atau Mandiri Inhealth memastikan, jalur distribusi keagenan masih diperlukan. Saat ini, Inhealth memanfaatkan dua jalur pemasar baik dari eksternal maupun internal. Direktur Utama Mandiri Inhealth Iwan Pasila bilang, karena konsep bisnis inhealth umumnya bersifat bussiness to bussiness (B2B), maka peran agen sangat diperlukan. Ia menyebut hampir seluruh pendapatan premi Inhealth berasal dari agen, kecuali produk asuransi jiwa kredit yang tergolong memanfaatkan jalur distribusi bancassurance. Jalur pemasar internal inhealth berasal dari karyawan yang digaji, sementara eksternal memanfaatkan jasa pialang asuransi atau broker. Untuk agen internal, terbagi atas 10 tim yang menangani 10 wilayah. Ada pula satu tim khusus yang melakukan pemasaran ke perusahaan BUMN dan pemerintahan.