KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), melihat pertumbuhan bisnis asuransi tahun ini kurang bergairah. Alasannya, kemampuan badan usaha untuk membeli asuransi mulai turun atau terbatas. Meski demikian, Mandiri Inhealth tetap yakin pendapatan premi perusahaan bisa tumbuh dua digit sepanjang tahun 2018. Perusahaan ini memproyeksi pendapatan premi tumbuh 14% hingga 15% atau di kisaran Rp 2,12 triliun sampai Rp 2,14 triliun. Demi mencapai target tersebut, Mandiri Inhealth tetap konsisten memperluas jaringan bisnis baru, yang disertai oleh penguatan kualitas produk. Salah satunya, dengan menjalankan sistem coordination of benefit (CoB) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Mandiri Inhealth optimistis bisa meraih target perolehan premi tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), melihat pertumbuhan bisnis asuransi tahun ini kurang bergairah. Alasannya, kemampuan badan usaha untuk membeli asuransi mulai turun atau terbatas. Meski demikian, Mandiri Inhealth tetap yakin pendapatan premi perusahaan bisa tumbuh dua digit sepanjang tahun 2018. Perusahaan ini memproyeksi pendapatan premi tumbuh 14% hingga 15% atau di kisaran Rp 2,12 triliun sampai Rp 2,14 triliun. Demi mencapai target tersebut, Mandiri Inhealth tetap konsisten memperluas jaringan bisnis baru, yang disertai oleh penguatan kualitas produk. Salah satunya, dengan menjalankan sistem coordination of benefit (CoB) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.