Mandiri Inhealth yakin bisnis tumbuh 25% di 2017



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) optimistis bisnis sampai akhir tahun ini masih bisa tumbuh subur. Salah satunya dari pertumbuhan premi yang di ramal bisa dijaga sebesar dua digit. Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, Iwan Pasila bilang, sampai tutup tahun nanti, perusahaan asuransi jiwa ini bisa membukukan pertumbuhan premi setidaknya mencapai 25% dibanding pencapaian pada tahun lalu.

Sebagai catatan, di 2016 anak usaha Bank Mandiri ini membukukan premi di angka Rp 1,62 triliun. Artinya hingga 2017 berakhir setidaknya Mandiri Inhealth berambisi mengantongi premi sebesar Rp 2 triliun. Sementara sampai bulan September 2017, perseroan ini membukukan premi sebesar Rp 1,6 triliun alias naik 25,1% secara year on year. Artinya, dalam tempo sembilan bulan, Mandiri Inhealth sudah memenuhi 80% dari target tahunan. Nah, untuk mengejar premi sampai akhir tahun nanti, salah satu cara yang akan dilakukan adalah dengan terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang asuransi. "Termasuk untuk asuransi kesehatan yang merupakan bisnis utama kami," kata dia baru-baru ini. Untuk meningkatkan awareness terhadap Mandiri Inhealth, perseroan ini meresmikan logo signage yang terpasang di gedung Menara Palma yang menjadi kantor pusat saat ini.  Hal lain yang dilakukan adalah dengan sinergi dengan beberapa rumah sakit provider yang hingga saat ini telah menghasilkan 14 konter khusus peserta Mandiri Inhealth. Selain itu, perseroan ini juga terus mengoptimalkan penggunaan aplikasi mobile untuk peserta berbasis Android dan iOS Mandiri Inhealth Mobile Service (MiMo).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini