Mandiri Investasi Pasang Mode Optimistis, IHSG Diproyeksikan Capai 8.100



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) pasang mode optimis untuk kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini. Diproyeksikan, IHSG masih berpeluang naik dan berada di kisaran 7.800 - 8.100 pada akhir tahun.

Direktur Utama Mandiri Investasi, Aliyahdin Saugi mengatakan terlepas dari kondisi yang terjadi saat ini, pihaknya melihat Indonesia merupakan salah satu negara dengan ekonomi stabil dengan rata-rata inflasi 4%. Selain itu juga memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik.

Kemudian dengan kondisi volatile tidak akan mempengaruhi investor yang memiliki time horizon yang panjang. Namun untuk investor dana jangka pendek dan menengah dapat melakukan aset alokasi ke pendapatan tetap atau money market.


Adi menyatakan sebagai negara emerging market serta kestabilan ekonomi dan fiskal yang kuat, Indonesia dilihat merupakan negara yang sangat menarik untuk menjadi tempat investasi para manajer investasi global. Hal ini juga terlihat dari rasio PE rata-rata saham di Indonesia yang masih jauh di bawah negara maju sehingga masih memiliki potensi pertumbuhan yang sangat tinggi.

Baca Juga: IHSG Turun 0,28% ke 7.174 Pada Kamis (25/8), Sektor Energi Justru Naik 1,61%

"Kami memperkirakan IHSG di akhir 2022 berada di kisaran 7.800-8.100. Masih ada peluang kenaikan di kisaran ada 600-1000 poin," ujarnya dalam Press Conference Mandiri Investasi tentang Market & Investment Outlook 2022, Kamis (25/8).

Namun, dirinya juga tak menampik bahwa banyak faktor global yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG tersebut.

Adi memaparkan, sampai dengan Juni 2022 Mandiri Investasi telah mengelola total AUM sebesar Rp 43 triliun. Adapun sampai dengan tahun lalu, perusahaan menargetkan total AUM yang dikelola mencapai Rp 60 triliun.

Untuk mencapai target akhir tahun, strategi produk Mandiri Investasi adalah dengan menciptakan varian produk flagship. Hal itu meliputi seluruh asset class, yaitu pasar uang, pendapatan tetap, dan saham, yang termasuk di dalamnya index, serta juga tersedia dalam mata uang rupiah dan dolar AS di seluruh asset class tersebut.

Dikatakannya, melalui strategi tersebut hingga Semester I 2022 terdapat perbaikan kinerja Mandiri Investasi. Utamanya, di kelas asset saham offshore dan USD, yang dalam hal ini adalah produk Mandiri Global Syariah Equity Dollar (MGSED) dalam 3 bulan terakhir MGSED mampu mencetak kinerja 10%-11%.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.174 Disertai Net Sell Asing Pada Hari Ini

Untuk mengantisipasi perkembangan lifestyle digital di masyarakat, Mandiri Investasi bekerjasama dengan hampir semua platform fintech yang ada di masyarakat. Mandiri Investasi juga telah memiliki platform penjualan produk Reksa Dana milik Mandiri Investasi sendiri yaitu Moinves.

“Melalui platform Moinves ini, nasabah dapat langsung berinvestasi. Bahkan produk terbaru Mandiri Investasi, yaitu Reksa dana Index FTSE ESG, dapat dibeli di Moinves. Promo-promo di Moinves juga banyak, misalnya promo gajian, dan promo autodebet dari rekening Bank Mandiri,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi