JAKARTA. Untuk mengembangkan layanan uang elektronik alias electronic money (e-money), Bank Mandiri rela merogoh kocek dalam-dalam. Investasi akan digunakan untuk memperbanyak produk e-money sehingga transaksi pembayaran nontunai di Bank Mandiri kian meningkat. Pada Mei lalu, bank pelat merah ini meluncurkan produk uang elektronik berupa gelang e-money. Kini, Bank Mandiri tengah memodifikasi produk e-money dalam bentuk jam tangan dan aplikasi di ponsel pintar. Senior Vice President Electronic Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan aplikasi e-money pada tahap awal hanya untuk mengecek saldo pada kartu dan gelang e-money. Setelah itu, aplikasi dapat digunakan untuk transaksi pembayaran. "Aplikasi masih tahap pengembangan dan diharapkan akan segera selesai," katanya, Jumat (4/10). Rahmat B. Triaji, Vice President Electronic Banking Bank Mandiri, menargetkan aplikasi e-money bisa selesai pada semester I 2014. Diharapkan, aplikasi tersebut bisa meningkatkan volume transaksi non tunai. Hingga Agustus lalu, Bank Mandiri telah menerbitkan kartu e-money sebanyak 3,25 juta kartu. Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan penerbitan kartu e-money mencapai 3,5 juta kartu. Sementara volume transaksi sepanjang Januari-Agustus mencapai 74 juta transaksi. Di sisa akhir tahun ini, Bank Mandiri menargetkan volume transaksi mencapai 12 juta per bulan. Adapun dana yang mengendap di e-money hingga Agustus 2013 sebesar Rp 200 miliar.
Mandiri kembangkan aplikasi e-money
JAKARTA. Untuk mengembangkan layanan uang elektronik alias electronic money (e-money), Bank Mandiri rela merogoh kocek dalam-dalam. Investasi akan digunakan untuk memperbanyak produk e-money sehingga transaksi pembayaran nontunai di Bank Mandiri kian meningkat. Pada Mei lalu, bank pelat merah ini meluncurkan produk uang elektronik berupa gelang e-money. Kini, Bank Mandiri tengah memodifikasi produk e-money dalam bentuk jam tangan dan aplikasi di ponsel pintar. Senior Vice President Electronic Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan aplikasi e-money pada tahap awal hanya untuk mengecek saldo pada kartu dan gelang e-money. Setelah itu, aplikasi dapat digunakan untuk transaksi pembayaran. "Aplikasi masih tahap pengembangan dan diharapkan akan segera selesai," katanya, Jumat (4/10). Rahmat B. Triaji, Vice President Electronic Banking Bank Mandiri, menargetkan aplikasi e-money bisa selesai pada semester I 2014. Diharapkan, aplikasi tersebut bisa meningkatkan volume transaksi non tunai. Hingga Agustus lalu, Bank Mandiri telah menerbitkan kartu e-money sebanyak 3,25 juta kartu. Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan penerbitan kartu e-money mencapai 3,5 juta kartu. Sementara volume transaksi sepanjang Januari-Agustus mencapai 74 juta transaksi. Di sisa akhir tahun ini, Bank Mandiri menargetkan volume transaksi mencapai 12 juta per bulan. Adapun dana yang mengendap di e-money hingga Agustus 2013 sebesar Rp 200 miliar.