JAKARTA. Majunya teknologi saat ini, ternyata berdampak juga pada transaksi perbankan. Misalnya saja PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mengklaim bahwa transaksi yang dilakukan melalui sistem elektronik berporsi sangat besar, yakni 85% dari total transaksi. "Dibanding di cabang, mungkin sekarang kami sudah di atas 85% via elektronik," ucap Managing Director Micro & Retail Banking Mandiri, Heri Gunardi, Senin, (22/4). Hanya saja, ia mengaku tak ingat berapa jumlah transaksi tersebut. Disebutnya, bahwa besarnya porsi ini karena masalah aksesibilitas. Saat ini, sudah jarang orang yang mengambil uang ke cabang. Terlebih, adanya keterbatasan waktu buka kantor cabang yaitu dari pukul 8 hingga 3 sore. Sedangkan, transaksi via elektronik dapat diakses tanpa batasan waktu.
Mandiri klaim 85% transaksi via elektronik
JAKARTA. Majunya teknologi saat ini, ternyata berdampak juga pada transaksi perbankan. Misalnya saja PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mengklaim bahwa transaksi yang dilakukan melalui sistem elektronik berporsi sangat besar, yakni 85% dari total transaksi. "Dibanding di cabang, mungkin sekarang kami sudah di atas 85% via elektronik," ucap Managing Director Micro & Retail Banking Mandiri, Heri Gunardi, Senin, (22/4). Hanya saja, ia mengaku tak ingat berapa jumlah transaksi tersebut. Disebutnya, bahwa besarnya porsi ini karena masalah aksesibilitas. Saat ini, sudah jarang orang yang mengambil uang ke cabang. Terlebih, adanya keterbatasan waktu buka kantor cabang yaitu dari pukul 8 hingga 3 sore. Sedangkan, transaksi via elektronik dapat diakses tanpa batasan waktu.