Jakarta. PT Bank Mandiri Tbk masih mencatat pertumbuhan kredit dua digit pada pertengahan semester II 2016 ini. Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, permintaan kredit mulai membaik. Nah, permintaan kredit ini terjadi pada sektor korporasi dan konsumer. “Kredit tumbuh di atas 11% di kuartal III-2016,” kata Kartika, Senin (24/10). Dengan asumsi tersebut maka kredit yang tersalurkan sekitar Rp 558,08 triliun per September 2016 dari perhitungan realisasi kredit sebesar Rp 502,77 triliun per September 2015. Adapun, realisasi kredit telah mencapai Rp 538,93 triliun per Agustus 2016. Kartika menambahkan, langkah selanjutnya adalah perusahaan akan perlahan-lahan melakukan bersih-bersih pada kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang telah naik dalam setahun terakhir ini. “Untuk detailnya, kami akan melakukan paparan publik pada Selasa 25 Oktober 2016,” tambahnya.
Mandiri klaim kredit QIII 2016 naik dua digit
Jakarta. PT Bank Mandiri Tbk masih mencatat pertumbuhan kredit dua digit pada pertengahan semester II 2016 ini. Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, permintaan kredit mulai membaik. Nah, permintaan kredit ini terjadi pada sektor korporasi dan konsumer. “Kredit tumbuh di atas 11% di kuartal III-2016,” kata Kartika, Senin (24/10). Dengan asumsi tersebut maka kredit yang tersalurkan sekitar Rp 558,08 triliun per September 2016 dari perhitungan realisasi kredit sebesar Rp 502,77 triliun per September 2015. Adapun, realisasi kredit telah mencapai Rp 538,93 triliun per Agustus 2016. Kartika menambahkan, langkah selanjutnya adalah perusahaan akan perlahan-lahan melakukan bersih-bersih pada kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang telah naik dalam setahun terakhir ini. “Untuk detailnya, kami akan melakukan paparan publik pada Selasa 25 Oktober 2016,” tambahnya.