JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kini membidik pembiayaan kepada sektor perdagangan elektronik atau e-commerce. Untuk itu, perseroan membentuk anak usaha di bidang modal ventura yang akan segera beroperasi tahun ini. Direktur Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, e-commerce dalam waktu cepat akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi.
Apalagi secara umum, masyarakat Indonesia merupakan pengadaptasi teknologi yang cepat. Hal itu terbukti dengan pesatnya jumlah pengguna ponsel pintar atau smartphone. "Akhirnya akan muncul pemain-pemain yang menjadi intermediary. Bank Mandiri ingin menjadi intermediary di pembayaran, makanya fokus ke digital banking, ingin di depan untuk sistem pembayaran," kata Kartika di kantornya, Kamis (21/1/2016). Kartika menyebut, perseroan mengalokasikan dana Rp 500 miliar secara khusus untuk modal ventura bentukan perseroan, yakni Mandiri Capital. Modal ventura ini, kata Kartika, sudah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Alokasi dana ke venture capital sampai Rp 500 miliar. Mandiri Capital ini kita yang pertama benar-benar memperoleh izin regulasi OJK untuk masuk ke pembiayaan teknologi startup. Belakangan banyak berita bahwa OJK mendorong venture capital membiayai startup," jelas Kartika. Izin dari regulator, kata Kartika, sudah dikantongi sejak akhir tahun 2015 lalu. Akan tetapi, Mandiri Capital baru akan diluncurkan dalam waktu dekat. "Investasi kami ada di 3 area, yaitu enablers transaksi elektronik, digital banking payment system, dan bagaimana menjadi pemain di e-commerce. Kepentingan kita ada di payment untuk e-commerce," ungkap Kartika. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dikky Setiawan