KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2020 adalah tahun yang penuh ketidakpastian dalam dunia investasi sering terjadinya perlambatan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, industri reksadana masih berhasil mencatatkan pertumbuhan di tengah keadaan tersebut. Merujuk data Infovesta Utama, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) industri reksadana berhasil catatkan kenaikan sebesar Rp 20,05 triliun. Dengan demikian, AUM industri reksadana per Desember 2020 mencapai Rp 552,28 triliun. Jika dihitung secara tahunan, AUM industri reksadana telah berhasil tumbuh 3,77%. Pasalnya, pada Desember 2019, AUM industri reksadana hanya Rp 532,13 triliun.
Capaian ini patut diapresiasi mengingat pada masa awal persebaran Covid-19, para investor sempat berbondong-bondong menarik keluar dananya dari reksadana. Pada Maret 2020, AUM industri reksadana sempat terjun ke Rp 461,28 triliun atau level terendahnya di 2020. Baca Juga: OJK tetapkan rating efek yang tidak melalui penawaran umum minimal idAA Jika dihitung dari level tersebut, maka AUM industri reksadana telah mengalami kenaikan hingga 19,73%. Masih berdasarkan data dari Infovesta Utama, dari seluruh Manajer Investasi (MI) yang ada, PT Mandiri Manajemen Investasi berhasil menjadi MI dengan dana kelolaan terbesar di Indonesia. Per Desember 2020, Mandiri Manajemen Investasi tercatat berhasil menghimpun dana hingga Rp 52,69 triliun.