JAKARTA. Bertambah lagi pilihan investor yang tertarik pada racikan reksadana berbasis indeks Sri Kehati. Setelah sebelumnya Mega Capital dan Bahana Investama, kali ini giliran Mandiri Manajemen Investasi meluncurkan Reksadana Saham Sri Kehati."Indeks Sri Kehati dimaksudkan memberi tambahan pedoman investasi bagi investor agar tidak lagi hanya mengacu pada aspek finansial namun juga pada aspek pembangunan berkelanjutan yang sesuai dengan prinsip ekonomi hijau," ujar Ketua Dewan Pembina Kehati Ismid Hadad, Rabu (11/5).Sekedar mengingatkan, Indeks Sri Kehati diluncurkan pada Juli 2009: Ada 25 emiten yang masuk dalam Indeks Sri Kehati, diantaranya ADHI, ANTAM, BBCA, INTP, ISAT, PGAS, JSMR, dan UNVR.Direktur Utama BEI Ito Warsito mengungkapkan, sejak diluncurkan, pertumbuhan indeks SRI KEHATI sudah nyaris dua kali lipat atau sekitar 25% per tahun. Asal tahu saja, sebagian besar saham yang masuk indeks Sri Kehati juga terdaftar dalam indeks saham unggulan LQ-45."Pertumbuhannya nyaris sama dengan pertumbuhan IHSG," ujar Ito.Ismid menambahkan, indeks Sri Kehati juga berpotensi digunakan sebagai benchmark bagi produk-produk derivatif.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mandiri Manajemen Investasi luncurkan reksadana berbasis indeks Sri Kehati
JAKARTA. Bertambah lagi pilihan investor yang tertarik pada racikan reksadana berbasis indeks Sri Kehati. Setelah sebelumnya Mega Capital dan Bahana Investama, kali ini giliran Mandiri Manajemen Investasi meluncurkan Reksadana Saham Sri Kehati."Indeks Sri Kehati dimaksudkan memberi tambahan pedoman investasi bagi investor agar tidak lagi hanya mengacu pada aspek finansial namun juga pada aspek pembangunan berkelanjutan yang sesuai dengan prinsip ekonomi hijau," ujar Ketua Dewan Pembina Kehati Ismid Hadad, Rabu (11/5).Sekedar mengingatkan, Indeks Sri Kehati diluncurkan pada Juli 2009: Ada 25 emiten yang masuk dalam Indeks Sri Kehati, diantaranya ADHI, ANTAM, BBCA, INTP, ISAT, PGAS, JSMR, dan UNVR.Direktur Utama BEI Ito Warsito mengungkapkan, sejak diluncurkan, pertumbuhan indeks SRI KEHATI sudah nyaris dua kali lipat atau sekitar 25% per tahun. Asal tahu saja, sebagian besar saham yang masuk indeks Sri Kehati juga terdaftar dalam indeks saham unggulan LQ-45."Pertumbuhannya nyaris sama dengan pertumbuhan IHSG," ujar Ito.Ismid menambahkan, indeks Sri Kehati juga berpotensi digunakan sebagai benchmark bagi produk-produk derivatif.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News