Mandiri memprediksi kredit melambat di semester II



JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memprediksi, pertumbuhan kredit semester II-2012 tidak setinggi enam bulan pertama. "Pertumbuhan kredit di semester I capai 26,6% dan kami perkirakan semester II tidak akan setinggi semester I," kata Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N Mansury saat ditemui di halal bi halal Bank Mandiri di Jakarta, Kamis malam (23/8).

Walaupun mengalami melambat, Bank Mandiri meyakini, penyaluran kredit sampai akhir tahun bisa tumbuh 23% sampai 24% jika dibandingkan akhir tahun 2011 lalu. Menurut Pahala, perlambatan penyaluran kredit di semester II terjadi karena penyaluran kredit valas mengalami tren penurunan.

"Keluarnya angka makro mempengaruhi ekspor membuat kredit valas yang biasanya kami berikan ke eksportir juga terkena dampaknya," jelasnya. Trend penurunan kredit valas yang disalurkan perbankan pelat merah ini pun sudah terlihat di kuartal II lalu yang hanya tumbuh 8,5%. Angka tersebut turun dibandingkan kuartal I yang pertumbuhannya mencapai 10%.


Selain itu, pertumbuhan kredit mikro pun diprediksi tidak akan sekencang semester I lalu yang sebesar 77%. "Kalau kisaran 70% itu susah, tetapi pasti tumbuhnya diatas 50% itu masih bisa," ungkap Pahala.

Menurut Pahala, penerapan minimum untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kendaraan bermotor juga bisa mempengaruhi perlambatan kredit Mandiri di enam bulan terakhir 2012. Sementara itu untuk kredit investasi dan kredit infrastruktur diyakini akan lebih baik.

Keluarnya Peraturan Presiden (Perpres) tentang pembebasan lahan yang diperkirakan mampu menggenjot kredit infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri