JAKARTA. Dalam jangka panjang, PT Bank Mandiri Tbk berharap bisa menggenjot kontribusi laba dari anak usahanya. Sebab, hingga akhir tahun 2014, Bank Mandiri mencatat kontribusi anak usaha terhadap total aset dan laba konsolidasi emiten berkode saham BMRI tersebut baru sebesar 11%. "Pada tahun 2020 kontribusi anak usaha diharapkan bisa mencapai 25% terhadap total aset dan laba perusahaan," ujar Pahala N. Mansuri, Direktur Keuangan Bank Mandiri kepada KONTAN, Rabu (7/1). Namun sayang, dia tidak mau merinci bagaimana upaya Bank Mandiri merealisasikan target itu. Asal tahu saja, Bank Mandiri memproyeksikan laba bersih anak-anak usaha bisa mencapai Rp 1,9 triliun–Rp 2 triliun di tahun 2014. Keyakinan Pahala berangkat dari kinerja anak usahanya selama lima tahun terakhir. Pada periode itu, kontribusi laba anak usaha mampu tumbuh dua kali lipat, dari sebelumnya yang hanya 6% hingga 7% saja.
Mandiri menggeber kontribusi anak usaha
JAKARTA. Dalam jangka panjang, PT Bank Mandiri Tbk berharap bisa menggenjot kontribusi laba dari anak usahanya. Sebab, hingga akhir tahun 2014, Bank Mandiri mencatat kontribusi anak usaha terhadap total aset dan laba konsolidasi emiten berkode saham BMRI tersebut baru sebesar 11%. "Pada tahun 2020 kontribusi anak usaha diharapkan bisa mencapai 25% terhadap total aset dan laba perusahaan," ujar Pahala N. Mansuri, Direktur Keuangan Bank Mandiri kepada KONTAN, Rabu (7/1). Namun sayang, dia tidak mau merinci bagaimana upaya Bank Mandiri merealisasikan target itu. Asal tahu saja, Bank Mandiri memproyeksikan laba bersih anak-anak usaha bisa mencapai Rp 1,9 triliun–Rp 2 triliun di tahun 2014. Keyakinan Pahala berangkat dari kinerja anak usahanya selama lima tahun terakhir. Pada periode itu, kontribusi laba anak usaha mampu tumbuh dua kali lipat, dari sebelumnya yang hanya 6% hingga 7% saja.