JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mulai mengelola transaksi pembayaran Perum Bulog. Layanan tersebut guna mendukung kelancaran transaksi pembayaran dengan mitra kerja dan meningkatkan efisiensi operasional Bulog.Melalui layanan transaksi online yang menggunakan sistem host to host ini, Bulog mendapat informasi transaksi pembayaran kepada mitra kerja di cabang Bank Mandiri secara real time. Sehingga proses rekonsiliasi pembayaran dapat segera dilakukan. Selain itu, alur proses pembayaran juga lebih singkat karena sistem yang berada di Bulog terintegrasi dengan Bank Mandiri.Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan kerjasama ini merupakan bentuk dukungan BMRI kepada Bulog dalam menjalankan misi utamanya. Yaitu mengendalikan harga dan distribusi bahan pangan terutama beras, di Indonesia.”Bulog bisa lebih efisien dalam mengelola distribusi beras yang menjadi makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia,” ungkap Fransisca hari ini (27/1).Perum Bulog sebagai BUMN yang mengemban misi pemerintah di bidang pangan, khususnya dalam pengendalian harga beras, pendistribusian Raskin dan pengelolaan cadangan beras pemerintah (CBP) telah memiliki jaringan yang cukup kuat untuk mendukung operasionalnya. Jaringan tersebut yaitu 26 Divisi Regional, 101 Subdivisi Regional, 30 Kantor Logistik, 1.575 unit gudang dengan kapasitas 3,9 juta ton beras, 4.500 Mitra Kerja, dan 50.000 titik distribusi.Direktur Keuangan Bulog Iskandar Z. Rangkuti menjelaskan layanan perbankan yang disediakan BMRI mempermudah kinerja Bulog. “Dengan dukungan jaringan dan teknologi yang dimiliki Bank Mandiri, kerjasama ini dapat menjadi solusi keuangan Bulog,” ujar Iskandar. Iskandar bilang untuk tahap awal Bank Mandiri akan mengelola dana sebesar Rp 15,3 triliun. Dana tersebut adalah dana awal yang dicairkan oleh Kementrian Keuangan untuk pengadaan beras di Indonesia. "Kedepannya dana tersebut masih akan bertambah," tambahnya. Selain mengelola dana Bulog, Bank Mandiri juga menyediakan pinjaman siaga (stanby loan) sebesar Rp 1,5 triliun. Tahun lalu, Bank Mandiri juga menyediakan pinjaman siaga yang sama sebesar Rp 1,5 triliun. Pinjaman ini nantinya akan dicairkan secara bertahap. Tahap awal Bulog sudah mencairkan pinjaman sebesar Rp 198 miliar dalam bentuk letter of credit (L/C). "Dana ini untuk pengadaan 20.000 ton gula," pungkasnya. Informasi saja, pada kuartal ke III 2010, Bank Mandiri telah menyediakan layanan cash management dari 7.458 nasabah. Adapun jumlah transaksinya sudah mencapai 44.000 transaksi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mandiri mulai kelola transaksi pembayaran Bulog
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mulai mengelola transaksi pembayaran Perum Bulog. Layanan tersebut guna mendukung kelancaran transaksi pembayaran dengan mitra kerja dan meningkatkan efisiensi operasional Bulog.Melalui layanan transaksi online yang menggunakan sistem host to host ini, Bulog mendapat informasi transaksi pembayaran kepada mitra kerja di cabang Bank Mandiri secara real time. Sehingga proses rekonsiliasi pembayaran dapat segera dilakukan. Selain itu, alur proses pembayaran juga lebih singkat karena sistem yang berada di Bulog terintegrasi dengan Bank Mandiri.Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan kerjasama ini merupakan bentuk dukungan BMRI kepada Bulog dalam menjalankan misi utamanya. Yaitu mengendalikan harga dan distribusi bahan pangan terutama beras, di Indonesia.”Bulog bisa lebih efisien dalam mengelola distribusi beras yang menjadi makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia,” ungkap Fransisca hari ini (27/1).Perum Bulog sebagai BUMN yang mengemban misi pemerintah di bidang pangan, khususnya dalam pengendalian harga beras, pendistribusian Raskin dan pengelolaan cadangan beras pemerintah (CBP) telah memiliki jaringan yang cukup kuat untuk mendukung operasionalnya. Jaringan tersebut yaitu 26 Divisi Regional, 101 Subdivisi Regional, 30 Kantor Logistik, 1.575 unit gudang dengan kapasitas 3,9 juta ton beras, 4.500 Mitra Kerja, dan 50.000 titik distribusi.Direktur Keuangan Bulog Iskandar Z. Rangkuti menjelaskan layanan perbankan yang disediakan BMRI mempermudah kinerja Bulog. “Dengan dukungan jaringan dan teknologi yang dimiliki Bank Mandiri, kerjasama ini dapat menjadi solusi keuangan Bulog,” ujar Iskandar. Iskandar bilang untuk tahap awal Bank Mandiri akan mengelola dana sebesar Rp 15,3 triliun. Dana tersebut adalah dana awal yang dicairkan oleh Kementrian Keuangan untuk pengadaan beras di Indonesia. "Kedepannya dana tersebut masih akan bertambah," tambahnya. Selain mengelola dana Bulog, Bank Mandiri juga menyediakan pinjaman siaga (stanby loan) sebesar Rp 1,5 triliun. Tahun lalu, Bank Mandiri juga menyediakan pinjaman siaga yang sama sebesar Rp 1,5 triliun. Pinjaman ini nantinya akan dicairkan secara bertahap. Tahap awal Bulog sudah mencairkan pinjaman sebesar Rp 198 miliar dalam bentuk letter of credit (L/C). "Dana ini untuk pengadaan 20.000 ton gula," pungkasnya. Informasi saja, pada kuartal ke III 2010, Bank Mandiri telah menyediakan layanan cash management dari 7.458 nasabah. Adapun jumlah transaksinya sudah mencapai 44.000 transaksi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News