JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk memprediksi rasio biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) masih akan naik sampai akhir tahun ini. Salah satunya karena adanya pencadangan yang dilakukan oleh bank berkode emiten BMRI ini. Sekertaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, tren kenaikan BOPO memang masih akan terjadi sampai akhir tahun. Hal ini karena terkait rasio pencadangan yang dianggarkan bank. "Namun kami prediksi tahun depan, seiring dengan tren pencadangan membaik, BOPO kami juga akan turun, " ujar Rohan, Senin (5/8). Hingga semester I 2016, tercatat Pre-Provision Operating Profit (PPOP) Bank Mandiri mencapai Rp19,3 triliun atau secara tahunan tumbuh 13,3%. Untuk menurunkan BOPO, bank berlogo pita emas ini akan melakukan efisiensi utamanya terkait dengan biaya operasional.
Mandiri prediksi BOPO naik sampai akhir 2016
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk memprediksi rasio biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) masih akan naik sampai akhir tahun ini. Salah satunya karena adanya pencadangan yang dilakukan oleh bank berkode emiten BMRI ini. Sekertaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, tren kenaikan BOPO memang masih akan terjadi sampai akhir tahun. Hal ini karena terkait rasio pencadangan yang dianggarkan bank. "Namun kami prediksi tahun depan, seiring dengan tren pencadangan membaik, BOPO kami juga akan turun, " ujar Rohan, Senin (5/8). Hingga semester I 2016, tercatat Pre-Provision Operating Profit (PPOP) Bank Mandiri mencapai Rp19,3 triliun atau secara tahunan tumbuh 13,3%. Untuk menurunkan BOPO, bank berlogo pita emas ini akan melakukan efisiensi utamanya terkait dengan biaya operasional.