Mandiri proyeksi penarikan kredit masih rendah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk memproyeksi pada 2018 penarikan kredit masih belum terlalu tinggi. Hal ini karena banyak makin banyaknya alternatif pembiayaan yang ada saat ini. Tardi, Direktur Mandiri bilang penarikan kredit pada tahun depan sangat tergantung pada pertumbuhan ekonomi. "Jika pertumbuhan ekonomi tahun depan berkisar 5,2%-5,3% diproyeksi kredit tumbuhnya tidak terlalu tinggi," kata Tardi ketika ditemui setelah acara BPJS Kesehatan, Senin (18/12). Pada tahun depan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%-5,5%. Tardi mengakui, pertumbuhan kredit tahun ini relatif terjadi anomali. Karena berdasarkan acuan lama, jika pertumbuhan ekonomi 5% maka pertumbuhan kredit bisa mencapai 15%. Namun tahun ini dengan pertumbuhan ekonomi 5% pertumbuhan kredit hanya 8%. Tahun depan Mandiri memproyeksi kredit UKM diproyeksi menjadi salah satu penopang pertumbuhan kredit. Diperkirakan pertumbuhan kredit UKM tahun depan 10%-12% Sebagai gambaran, sampai kuartal 3 2017 kredit yang belum ditarik Bank Mandiri sebesar Rp 136 triliun. Kredit yang belum ditarik ini 75% berasal dari debitur swasta sedangkan sisanya dari BUMN.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina