Jakarta. Para direksi Bank Mandiri bisa membusungkan dada. Menjelang berakhirnya masa jabatan mereka pada bulan Mei nanti, bank terbesar ini terus memperlihatkan kinerja menawan. Berdasarkan laporan bulan Bank Mandiri ke Bank Indonesia terungkap, selama tahun 2009, Bank Mandiri sukses mencetak laba bersih senilai Rp 6,7 triliun atau naik 26,4% dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp 5,3 triliun. Laba besar bank BUMN ini ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar 12,5% menjadi Rp 179, 6 triliun. Lewat aliran kredit tersebut, Bank Mandiri mampu meraup pendapatan bunga senilai Rp 29,7 triliun atau bertambah 18,4% ketimbang tahun 2008 senilai Rp 25,05 triliun. Meski beban bunganya naik 26,8% menjadi Rp 13, 9 triliun, pendapatan bunga bersih bank ini tetap tumbuh 12,6% jadi Rp 15,7 triliun. Kualitas kredit yang disalurkan perseroan ini cukup baik. Indikasinya, di tahun 2009, beban pencadangan yang kudu disisihkan bank terhadap aset kredit bermasalah turun 18,5% menjadi Rp 2 triliun. Sementara fasilitas kredit yang belum ditarik mencapai Rp 37, 9 triliun. Mesin uang Mandiri tak hanya lewat kredit. Tahun kemarin, Mandiri juga mengantongi fee based income sebesar Rp 3,7 triliun, naik 27,5% ketimbang 2008 senilai Rp 2,9 triliun . Imbasnya, pendapatan operasionalnya ikut membengkak 22,7% jadi Rp 5,3 triliun. Chief Finansial Officer Bank Mandiri Pahala N Mansyuri menjelaskan, laba bersih sebesar Rp 6,7 triliun tersebut belum merupakan hasil audit. "Itu masih angka in house. Hasil audit akan berbeda ya," katanya. Yang jelas, laporan bulanan bank Mandiri ke BI tahun 2008, hasilnya tak berbeda jauh dengan angka audit bank ini yang dirilis Maret 2009 lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mandiri Raih Laba Bersih Rp 6,7 triliun
Jakarta. Para direksi Bank Mandiri bisa membusungkan dada. Menjelang berakhirnya masa jabatan mereka pada bulan Mei nanti, bank terbesar ini terus memperlihatkan kinerja menawan. Berdasarkan laporan bulan Bank Mandiri ke Bank Indonesia terungkap, selama tahun 2009, Bank Mandiri sukses mencetak laba bersih senilai Rp 6,7 triliun atau naik 26,4% dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp 5,3 triliun. Laba besar bank BUMN ini ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar 12,5% menjadi Rp 179, 6 triliun. Lewat aliran kredit tersebut, Bank Mandiri mampu meraup pendapatan bunga senilai Rp 29,7 triliun atau bertambah 18,4% ketimbang tahun 2008 senilai Rp 25,05 triliun. Meski beban bunganya naik 26,8% menjadi Rp 13, 9 triliun, pendapatan bunga bersih bank ini tetap tumbuh 12,6% jadi Rp 15,7 triliun. Kualitas kredit yang disalurkan perseroan ini cukup baik. Indikasinya, di tahun 2009, beban pencadangan yang kudu disisihkan bank terhadap aset kredit bermasalah turun 18,5% menjadi Rp 2 triliun. Sementara fasilitas kredit yang belum ditarik mencapai Rp 37, 9 triliun. Mesin uang Mandiri tak hanya lewat kredit. Tahun kemarin, Mandiri juga mengantongi fee based income sebesar Rp 3,7 triliun, naik 27,5% ketimbang 2008 senilai Rp 2,9 triliun . Imbasnya, pendapatan operasionalnya ikut membengkak 22,7% jadi Rp 5,3 triliun. Chief Finansial Officer Bank Mandiri Pahala N Mansyuri menjelaskan, laba bersih sebesar Rp 6,7 triliun tersebut belum merupakan hasil audit. "Itu masih angka in house. Hasil audit akan berbeda ya," katanya. Yang jelas, laporan bulanan bank Mandiri ke BI tahun 2008, hasilnya tak berbeda jauh dengan angka audit bank ini yang dirilis Maret 2009 lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News