Mandiri rogoh US$ 120 juta untuk digital banking



JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk akan meningkatkan teknologi informasi untuk mendukung perkembangan era digital perbankan. 

Direktur Digital Banking dan Teknologi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan, pihaknya akan meningkatkan layanan teknologi pada mobile banking dan internet banking.

“Kami menginvestasikan dana sekitar US$ 100 juta-US$ 120 juta untuk peningkatan teknologi informasi,” kata Rico, Kamis (9/6). 


Bank Mandiri akan menambah layanan platform pada mobile banking dan internet banking di tahun 2016 ini, namun Rico masih merahasiakan platform anyar yang akan ditawarkan Mandiri.

Rico bilang, alasan perusahaan meningkatkan teknologi informasi karena nasabah mulai beralih ke era digital perbankan seperti bertransaksi menggunakan mobile banking dan internet banking dari pada datang ke kantor cabang. “Hampir 90% nasabah Bank Mandiri mulai bertransaksi menggunakan mobile banking,” tambahnya.

Saat ini, dari 17 juta nasabah Bank Mandiri sekitar 2 juta nasabah paling aktif bertransaksi menggunakan mobile banking dan internet banking. Rico menargetkan, pengguna aktif digital banking akan naik 20% setiap tahun, dan volume transaksi mencapai 80% per tahun.

Bank pelat merah ini mencatat volume transaksi pada mobile banking mencapai 190 miliar per kuartal I-2016, dan volume transaksi pada internet banking mencapai 131 miliar per kuartal I-2016. Sedangkan, nilai transaksi pada mobile banking mencapai Rp 55,2 triliun per kuartal I-2016, dan nilai transaksi pada internet banking mencapai Rp 36,1 triliun per kuartal I-2015.

Rico menambahkan, pihaknya juga akan meningkatkan teknologi pada sistem pembayaran seperti uang elektronik (unik) khususnya pada sistem server base, karena bank-bank yang menerbitkan uang elektronik kian gencar memasarkan alat pembayaran melalui unik melalui server base dan card base.

Bank berlogo pita emas in mengharapkan dengan peningkatkan teknologi akan mendongkrak penggunaan uang elektronik. Targetnya, pengguna uang elektronik pada server base menjadi 2 juta di akhir tahun 2016 dari 1 juta pengguna. Dan penggunan uang elektronik pada card base menjadi 8 juta di akhir tahun 2016 dari 7 juta pengguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan