Mandiri Sekuritas akan tangani 2 IPO di sisa tahun



JAKARTA. PT Mandiri Sekuritas mengharapkan dapat menangani dua perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada 2015 ini meski kondisi indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengalami tren penurunan.

"Ada dua perusahaan yang potensial melaksanakan IPO. Mudah-mudahan sampai akhir tahun ini mereka tidak berubah pikiran. Untuk jumlah nilai emisi tergantung dari atmosfir investasi. Kalau indeks BEI 'rebound' maka akan tinggi, namun kalau indeksnya belum membaik maka nilainya akan 'reduce'," ujar Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto, Senin (28/9).

Menurut dia, jika prosesnya lancar maka kedua perusahaan itu akan mencatatkan sahamnya di BEI pada rentang bulan September hingga Desember tahun ini. Persentase saham yang dilepas sesuai dengan peraturan dari Otoritas Jasa keuangan (OJK) yakni minimal 10 persen.


"Sesuai persyaratan paling tidak 10 persen, aka tetapi persentasi sebesar 10 persen itu tidak wajib pada saat itu, nanti seiring berjalannya waktu bisa dipenuhi hingga mencapai 10 persen," ujarnya.

Selain mendorong perusahaan IPO, Abiprayadi Riyanto juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan untuk memperkuat industri pasar modal Indonesia, salah satunya dengan menambah jumlah investor lokal.

"Melalui edukasi kepada masyarakat secara berkelanjutan serta menyediakan layanan investasi yang komprehensif sesuai profil dan kebutuhan masyarakat maka masyarakat akan tertarik untuk berinvestasi di pasar modal," katanya.

Mandiri Sekuritas, lanjut dia, juga bersinergi memberikan layanan investasi kepada para nasabah di Bank Mandiri melalui program aliansi Retail Referral Brokerage.

Pada 2015 ini, lanjut dia, Mandiri Sekuritas menambah jumlah investor ritel sekitar 5.500 nasabah. Total investor ritel Mandiri Sekuritas hingga saat ini mencapai 45.000 nasabah. Saat ini Mandiri Sekuritas telah memiliki 44 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto