JAKARTA. Konsorsium PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas dipastikan menjadi penjamin pelaksana emisi (lead underwriter) dalam pelaksanaan rights issue PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Dari delapan perusahaan sekuritas yang mengikuti seleksi, kedua sekuritas pelat merah tersebut akhirnya terpilih untuk mengawal aksi korporasi Bank Mandiri ini. Menurut Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansury, penerbitan saham baru itu bertujuan untuk memperkuat permodalan. Alhasil, Bank Mandiri dapat meningkatkan ekspansi kreditnya. "Bank Mandiri ingin mempertahankan momentum pertumbuhan secara berkelanjutan, untuk itu kami berinisiatif memperkuat permodalan sehingga dapat menangkap peluang bisnis di masa mendatang," jelas Pahala dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Senin (13/9) malam.Pahala bilang, penerbitan saham baru di tahun ini merupakan rencana yang baik untuk mempersiapkan diri menghadapi pertumbuhan serta memanfaatkan momentum pasar modal yang sangat baik. Sekadar mengingatkan, Bank Mandiri akan melaksanakan penerbitan saham baru ini pada kuartal IV 2010. Penerbitan saham baru itu diperkirakan sebesar 10,13% dari total jumlah saham setelah rights issue atau sekitar 2,35 miliar saham. Saat ini, Bank Mandiri tinggal menunggu lampu hijau dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum menggelar aksi korporasi tersebut. Sampai Juni 2010, Bank Mandiri berhasil mencatat penyaluran kredit baru sebesar Rp 36,4 triliun atau tumbuh 20% secara tahunan menjadi Rp218 triliun. Laba bersih Bank Mandiri pada semester pertama 2010 ini mencapai Rp 4 triliun atau tumbuh 37,8% dibandingkan periode enam bulan pertama 2009 yang sebesar Rp2,9 triliun. Adapun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 326,6 triliun atau tumbuh 13,8% dari posisi Juni 2009 yang sebesar Rp 287,1 triliun. Sementara total aset bank berlogo pita kuning ini hingga Juni 2010 tercatat sebesar Rp 402 triliun.Selain kedua penjamin pelaksana emisi tersebut, Bank Mandiri menunjuk Melli Darsa & Co sebagai konsultan hukum, dan Sutjipto, SH sebagai notaris. Sedangkan, Kantor Akuntan Publik (KAP) Haryanto Sahari & Rekan (Pricewaterhouse Cooper) yang telah ditunjuk sebagai KAP pada RUPS Tahunan di bulan Mei 2010 lalu akan melakukan audit Laporan Keuangan Bank Mandiri dalam rangka rights issue.
Mandiri Sekuritas dan Danareksa tangani RI Mandiri
JAKARTA. Konsorsium PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas dipastikan menjadi penjamin pelaksana emisi (lead underwriter) dalam pelaksanaan rights issue PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Dari delapan perusahaan sekuritas yang mengikuti seleksi, kedua sekuritas pelat merah tersebut akhirnya terpilih untuk mengawal aksi korporasi Bank Mandiri ini. Menurut Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansury, penerbitan saham baru itu bertujuan untuk memperkuat permodalan. Alhasil, Bank Mandiri dapat meningkatkan ekspansi kreditnya. "Bank Mandiri ingin mempertahankan momentum pertumbuhan secara berkelanjutan, untuk itu kami berinisiatif memperkuat permodalan sehingga dapat menangkap peluang bisnis di masa mendatang," jelas Pahala dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Senin (13/9) malam.Pahala bilang, penerbitan saham baru di tahun ini merupakan rencana yang baik untuk mempersiapkan diri menghadapi pertumbuhan serta memanfaatkan momentum pasar modal yang sangat baik. Sekadar mengingatkan, Bank Mandiri akan melaksanakan penerbitan saham baru ini pada kuartal IV 2010. Penerbitan saham baru itu diperkirakan sebesar 10,13% dari total jumlah saham setelah rights issue atau sekitar 2,35 miliar saham. Saat ini, Bank Mandiri tinggal menunggu lampu hijau dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum menggelar aksi korporasi tersebut. Sampai Juni 2010, Bank Mandiri berhasil mencatat penyaluran kredit baru sebesar Rp 36,4 triliun atau tumbuh 20% secara tahunan menjadi Rp218 triliun. Laba bersih Bank Mandiri pada semester pertama 2010 ini mencapai Rp 4 triliun atau tumbuh 37,8% dibandingkan periode enam bulan pertama 2009 yang sebesar Rp2,9 triliun. Adapun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 326,6 triliun atau tumbuh 13,8% dari posisi Juni 2009 yang sebesar Rp 287,1 triliun. Sementara total aset bank berlogo pita kuning ini hingga Juni 2010 tercatat sebesar Rp 402 triliun.Selain kedua penjamin pelaksana emisi tersebut, Bank Mandiri menunjuk Melli Darsa & Co sebagai konsultan hukum, dan Sutjipto, SH sebagai notaris. Sedangkan, Kantor Akuntan Publik (KAP) Haryanto Sahari & Rekan (Pricewaterhouse Cooper) yang telah ditunjuk sebagai KAP pada RUPS Tahunan di bulan Mei 2010 lalu akan melakukan audit Laporan Keuangan Bank Mandiri dalam rangka rights issue.