Mandiri Sekuritas: IHSG turun akibat profit taking



JAKARTA. Mandiri Sekuritas mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun karena adanya aksi ambil untung (profit taking). Indeks melemah sebesar -34 poin (-0,67%) ke 5.093 setelah bergerak di antara 5.071-5.126. 

Sebanyak 99 saham naik, 197 saham turun, 71 saham tidak bergerak, dan 181 saham tidak ditransaksikan. Hari ini, Kamis (20/11) investor membukukan transaksi sebesar Rp5,21 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp4,15 triliun dan transaksi negosiasi Rp1,06 triliun. 

Secara total, investor asing membukukan transaksi jual bersih (nett sell) sebesar Rp432 miliar. Di sisi lain, investor asing membukukan transaksi jual bersih sebesar Rp538 miliar di pasar reguler.


Sebanyak delapan sektor dari sepuluh indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun -3,26% dan sektor infrastruktur yang melemah -1,60%.

Saham di sektor aneka industri yang paling melemah adalah PT Jembo Cable Company Tbk (JECC, Rp2.275) yang turun -23,53% dan PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN, Rp5.800) yang melemah -5,69%.

Di sektor infrastruktur, saham yang paling terkoreksi adalah PT Trada Maritime Tbk (TRAM, Rp1.385) sebesar -24,93% dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR, Rp6.800) sebesar -1,81%.

Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan sebesar -0,45%, indeks Hang Seng di Hong Kong sebesar -0,10% dan indeks Straits Times di Singapura sebesar -0,33%.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menunjukkan pelemahan sejak dibuka siang tadi. Indeks DAX di Jerman turun -0,12%, CAC di Perancis -0,33%, sedangkan indeks FTSE100 di Inggris masih turun -0,11%.

Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar -32 poin (-0,27%) ke Rp12.174 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp12.134-Rp12.182 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto