Mandiri Sekuritas kantongi 30 mandat penerbitan obligasi di 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mandiri Sekuritas melihat outlook penerbitan obligasi di tahun 2019 berpotensi meningkat dibanding tahun 2018.

Presiden Direktur PT Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir mengungkapkan outlook penerbitan obligasi (korporasi) tahun ini berpotensi meningkat dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp 108 triliun. "Kami proyeksikan penerbitan obligasi korporasi di 2019 sebesar Rp 110 triliun-Rp 120 triliun," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (2/4).

Silvano melanjutkan, ada dua poin positif yang melandasi outlook penerbitan obligasi di tahun ini yaitu kebutuhan refinancing yang masih tinggi. 


"Di tahun 2019 akan ada Rp 91,2 triliun obligasi korporasi yang akan jatuh tempo atau lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai Rp 78 triliun," paparnya.

Selain itu, ia juga menilai ekspektasi tekanan kenaikan suku bunga Bank Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2018 yang meningkat 175 basis poin (bps). "Hal ini disebabkan oleh inflasi tahun 2018 yang masih rendah di kisaran 3%, harga minyak yang juga stabil, dan tekanan terhadap rupiah juga menurun seiring dengan dovish outlook dari The Fed dan harapan perbaikan CAD 2019," imbuh dia.

Soal bisnis underwriting di tahun ini, Silvano mengungkapkan kini pihaknya telah mengantongi sekitar 30 mandat penerbitan obligasi korporasi rupiah dan sekitar tiga mandat IPO hingga akhir tahun 2019. Namun sayangnya ia masih enggan memberikan penjabaran secara rinci. 

"Mandiri Sekuritas terikat perjanjian kerahasiaan, sehingga tidak dapat mengungkapkan informasinya," ujar dia.

Untuk mencapai target underwriting tahun ini, Silvano bilang Mandiri Sekuritas telah menyiapkan strategi yakni dengan fokus memperkuat sinergi dengan Mandiri Group untuk membantu memberikan alternatif solusi pendanaan di pasar modal kepada basis nasabah korporasi Bank Mandiri. 

"Kompetisi di bisnis underwriting, khususnya obligasi korporasi yang sangat ketat, turut mendorong kami untuk fokus mendapatkan bisnis dengan fee yang kredibel dengan harapan tetap mampu menjaga posisi di league table," pungkas Silvano.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi