KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Mandiri Sekuritas mendulang cuan dari kondisi pasar yang tidak pasti. Bahkan Direktur Mandiri Sekuritas Lisana Irianiwati menyebut semakin pasar fluktuatif volume perdagangan melalui bisnis brokernya semakin bertambah. "Sebetulnya keuntungan dari bisnis brokerage ketika pasar naik atau turun market terus bertransaksi," kata Lisana, Selasa (15/10). Perilaku investor saat ini, jelas Lisana, akan banyak membeli saham emiten blue chips. Tentunya jual-beli saham tersebut harus melalui broker.
Baca Juga: IHSG turun IHSG turun 0,15% pada akhir perdagangan sesi I, Rabu (16/10) Pernyataan tersebut diperkuat dari data pertumbuhan nilai transaksi broker hingga September 2019. Mandiri Sekuritas tercatat sebagai broker lokal teraktif di pasar modal dengan pangsa pasar 8,4% dan nilai transaksi total Rp 288,8 triliun atau meningkat 85% secara tahunan. Selain itu, Mandiri Sekuritas mendominasi pasar penjaminan emisi obligasi dengan pangsa pasar 15,5% dengan porsi penjaminan senilai Rp 14,3 triliun atau naik 10% yoy. Antara lain menjadi penjamin bagi MTF, PLN, SMI, Permodalan Nasional Madani, Semen Indoesia, Eximbank, PP Properti, dan Bank Danamon.