KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mandiri Sekuritas optimistis, aksi penggalangan dana di pasar modal yang direncanakan para kliennya pada tahun 2022 akan tetap terlaksana meski dibayangi sentimen negatif dari pasar global. Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan, dari diskusi yang terjalin, para klien Mandiri Sekuritas terlihat antusias untuk melakukan transaksi di pasar modal. Menurut Oki, saat ini Mandiri Sekuritas sudah menerima mandat penjaminan emisi untuk beberapa global bond dan initial public offering (IPO). Minat perusahaan Indonesia untuk menggalang dana di pasar modal global tidak hanya melalui obligasi dollar Amerika Serikat pada umumnya, melainkan juga melalui produk alternatif lain seperti sustainability bond dan syariah bond. Selanjutnya, terkait IPO, momentum IPO dengan nilai emisi jumbo pada tahun 2021 diyakini akan berlanjut pada tahun 2022 dan 2023. Terlebih lagi, tahun 2022 disebut-sebut sebagai tahun pemulihan ekonomi sehingga perusahaan diperkirakan akan membutuhkan pendanaan demi mempersiapkan belanja modal yang lebih besar.
Mandiri Sekuritas Optimistis Penggalangan Dana di Pasar Modal Tahun Ini Tetap Tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mandiri Sekuritas optimistis, aksi penggalangan dana di pasar modal yang direncanakan para kliennya pada tahun 2022 akan tetap terlaksana meski dibayangi sentimen negatif dari pasar global. Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan, dari diskusi yang terjalin, para klien Mandiri Sekuritas terlihat antusias untuk melakukan transaksi di pasar modal. Menurut Oki, saat ini Mandiri Sekuritas sudah menerima mandat penjaminan emisi untuk beberapa global bond dan initial public offering (IPO). Minat perusahaan Indonesia untuk menggalang dana di pasar modal global tidak hanya melalui obligasi dollar Amerika Serikat pada umumnya, melainkan juga melalui produk alternatif lain seperti sustainability bond dan syariah bond. Selanjutnya, terkait IPO, momentum IPO dengan nilai emisi jumbo pada tahun 2021 diyakini akan berlanjut pada tahun 2022 dan 2023. Terlebih lagi, tahun 2022 disebut-sebut sebagai tahun pemulihan ekonomi sehingga perusahaan diperkirakan akan membutuhkan pendanaan demi mempersiapkan belanja modal yang lebih besar.