JAKARTA. Tarik ulur kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu ternyata berpengaruhnya bagi pasar modal dalam negeri. Ada pendapat, kenaikan harga BBM membuat kinerja bursa sulit berlari kencang. John Rahmat, Kepala Riset dari PT Mandiri Sekuritas (Mansek) memproyeksikan, dampak kenaikan harga BBM itu membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya mampu bertengger di level 4.200 saat akhir tahun nanti. Sebelumnya, saat belum ada kepastian kenaikan harga BBM subsidi itu, John memproyeksikan IHSG hanya mampu bertengger di 4.000 pada akhir tahun ini. "Jadi, kami revisi target tersebut, IHSG ada level 4.200 di akhir tahun nanti," kata John, Rabu (24/7).
Mandiri Sekuritas revisi proyeksi IHSG akhir tahun
JAKARTA. Tarik ulur kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu ternyata berpengaruhnya bagi pasar modal dalam negeri. Ada pendapat, kenaikan harga BBM membuat kinerja bursa sulit berlari kencang. John Rahmat, Kepala Riset dari PT Mandiri Sekuritas (Mansek) memproyeksikan, dampak kenaikan harga BBM itu membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya mampu bertengger di level 4.200 saat akhir tahun nanti. Sebelumnya, saat belum ada kepastian kenaikan harga BBM subsidi itu, John memproyeksikan IHSG hanya mampu bertengger di 4.000 pada akhir tahun ini. "Jadi, kami revisi target tersebut, IHSG ada level 4.200 di akhir tahun nanti," kata John, Rabu (24/7).