KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, Mandiri Sekurutas menerima mandat dari beberapa perusahaan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO). Hal ini disampaikan oleh Andy Saleh Bratamihardja selaku Managing Director PT Mandiri Sekuritas. "Insya allah yang mandat nya sudah di tangan kami ada beberapa, antara 4-5 perusahaan," ujar Andy saat ditemui usai acara Seminar Go Public di JCC Senayan, Jumat (23/8). Akan tetapi, Mandiri Sekuritas masih menunggu kepastian calon emiten-emiten tersebut terkait tanggal kesiapan masuk ke pasar modal, termasuk menunggu kepastian buku audit yang bakal dipakai calon emiten. "Karena buku audit itu yang akan menentukan kapan emiten bisa masuk ke pasar," lanjut Andy.
Baca Juga: Perbankan meracik strategi untuk memacu kredit ekspor-impor di tengah perang dagang Andy mengungkapkan awalnya calon emiten tersebut akan melakukan IPO tahun ini. Akan tetapi karena sebab yang lain, kemungkinan besar perusahaan-perusahaan ini akan melakukan IPO tahun depan. Meski demikian, Andy mengatakan waktu yang tepat bagi calon emiten untuk masuk ke pasar modal adalah bulan ini hingga 18 bulan ke depan. Apalagi Indonesia telah melewati masa pesta demokrasi. "Yang terpenting juga pembentukan kabinet. Di sini nanti pasar bisa menambah tingkat kepercayaan Investor," lanjut Andy. Menurutnya kondisi makroekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan yang cukup baik. Peluang dan potensi Pasar Modal Indonesia juga masih cukup prospektif. Akan tetapi kondisi ekonomi global tetap menjadi hal tidak bisa diprediksi, salah satunya adalah tensi perang dagang antara AS dengan China. Baca Juga: Gojek kembali jadi 20 besar perusahaan yang mengubah dunia