JAKARTA. Bank pelat merah beraset paling gemuk, Bank Mandiri sowan ke DPR untuk meminta restu pelaksanaan rights issue tahun ini. Jajaran direksi Mandiri datang lengkap, kecuali dua direktur yang sedang dinas luar kota. Dalam paparannya di depan Komisi 11 DPR RI, Selasa (27/7), Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini menuturkan, jika semua restu sudah dikantongi, Mandiri memperhitungkan jumlah saham yang bakal dilepas dalam rights issue nanti adalah sebanyak 2,4 miliar lembar saham. "Jumlah saham tersebut sejalan dengan keinginan pemerintah yang ingin menjaga kepemilikan di angka minimal 60% setelah pelaksanaan rights issue," jelasnya. Zulkifli menambahkan, Mandiri sangat berkepentingan untuk menggelar rights issue tahun ini juga mengingat momentum pasar saat ini tepat. "Perkembangan pasar modal saat ini sedang baik," katanya. Jika tak bergegas, momentum itu bisa hilang dan gelaran rights issue menjadi kurang menarik. "Beberapa bank sudah masuk ke pasar internasional sehingga menjadi crowded. Kami perlu lakukan sekarang sebelum pasar dibanjiri dengan penawaran instrumen permodalan," jelasnya. Terlebih, dalam beberapa tahun terakhir ini rasio kecukupan modal Mandiri terus menurun. "Target kredit kami 22%, untuk ekspansi itu kami butuh dukungan modal yang kuat melalui rights issue ini," terang Zulkifli. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mandiri Siap Lepas 2,4 Miliar Saham Dalam Right Issue
JAKARTA. Bank pelat merah beraset paling gemuk, Bank Mandiri sowan ke DPR untuk meminta restu pelaksanaan rights issue tahun ini. Jajaran direksi Mandiri datang lengkap, kecuali dua direktur yang sedang dinas luar kota. Dalam paparannya di depan Komisi 11 DPR RI, Selasa (27/7), Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini menuturkan, jika semua restu sudah dikantongi, Mandiri memperhitungkan jumlah saham yang bakal dilepas dalam rights issue nanti adalah sebanyak 2,4 miliar lembar saham. "Jumlah saham tersebut sejalan dengan keinginan pemerintah yang ingin menjaga kepemilikan di angka minimal 60% setelah pelaksanaan rights issue," jelasnya. Zulkifli menambahkan, Mandiri sangat berkepentingan untuk menggelar rights issue tahun ini juga mengingat momentum pasar saat ini tepat. "Perkembangan pasar modal saat ini sedang baik," katanya. Jika tak bergegas, momentum itu bisa hilang dan gelaran rights issue menjadi kurang menarik. "Beberapa bank sudah masuk ke pasar internasional sehingga menjadi crowded. Kami perlu lakukan sekarang sebelum pasar dibanjiri dengan penawaran instrumen permodalan," jelasnya. Terlebih, dalam beberapa tahun terakhir ini rasio kecukupan modal Mandiri terus menurun. "Target kredit kami 22%, untuk ekspansi itu kami butuh dukungan modal yang kuat melalui rights issue ini," terang Zulkifli. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News