KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas berbelanja masyarakat pada November 2022 terpantau menurun, baik dari sisi frekuensi maupun nilai belanja. Ini tercermin dari indeks frekuensi belanja dari Mandiri Spending Index yang tercatat 154,8, atau menurun dari 157,9 pada akhir Oktober 2022. Pun indeks nilai berbelanja pada akhir November 2022 tercatat 125,9 atau lebih rendah dari 126,5 pada akhir bulan sebelumnya.
Ini berbeda dari pola pada tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya biasanya, terdapat peningkatan belanja menjelang hari raya Natal yang jatuh pada bulan Desember.
Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono mengungkapkan, penurunan aktivitas belanja masyarakat pada bulan November 2022 masih tak lepas dari peningkatan inflasi.
Baca Juga: Transaksi Kartu Kredit Semakin Meningkat Jelang Akhir Tahun Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada September 2022 masih memberi imbas pada inflasi November 2022. Terutama, dari kelompok transportasi. “Inflasi dari transportasi masih dirasakan. Beberapa harga transportasi masih relatif tinggi, seperti tiket pesawat,” tutur Yudo kepada Kontan.co.id, Senin (12/12). Selain inflasi transportasi, kenaikan harga beberapa komoditas pangan juga terjadi. Sehingga, ini yang mendorong perlambatan aktivitas belanja masyarakat pada November 2022. Yudo menambahkan, penurunan aktivitas belanja masyarakat juga tercermin dari volume belanja. Pada bulan laporan, volume belanja turun 1% yoy. Ini merupakan penurunan secara tahunan pertama sejak Juli 2021 yang sebesar 8% yoy. Padahal, pada waktu itu ada penurunan aktivitas belanja karena perkembangan Covid-19 varian delta.
Baca Juga: Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Tak Melulu Andalkan Dana Transfer dari Pusat Meski menurun pada November 2022, Yudo yakin aktivitas belanja masyarakat meningkat pada Desember 2022. Ini dipengaruhi pola musiman Natal dan jelang tahun baru. “Ada indikasi kenaikan di awal bulan Desember 2022. Mungkin nanti minggu kedua dan ketiga mulai naik, terutama juga anak-anak sekolah mulai liburan, sehingga belanja meningkat,” tegas Yudo. Dengan kondisi ini, Yudo yakin tingkat belanja masyarakat pada kuartal IV-2022 akan meningkat dibandingkan kuartal IV-202. Namun dengan melihat pola yang terjadi, pertumbuhannya hanya tipis. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari