Mandiri Syariah luncurkan klaster peternakan kambing di Purbalingga



KONTAN.CO.ID - PURBALINGGA. PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) bersama Lembaga Amil Zakat (Laznas) BSM Umat meresmikan program Desa Berdaya Sejahtera Mandiri (BSM) Klaster Peternakan Kambing di Purbalingga, Jawa Tengah.

Ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Mandiri Syariah dan sekaligus sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat setempat tentang perbankan syariah.

Direktur Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasa menjelaskan, Klaster Peternakan Kambing di Purbalingga tersebut merupakan kelanjutan program Desa Berdaya Sejahtera Mandiri (BSM) dimana sebelumnya sudah dikembangkan klaster Padi sehat di Lampung dan Klaster Ternak Sapi di Trenggalek.


Untuk mengembangkan Desa BSM Klaster Peternakan Kambing ini, Mandiri Syariah menganggarkan dana sekitar Rp 3 miliar, sama dengan dana yang disalurkan untuk Klaster Padi Sehat dan Klaster Ternak Sapi.

"Ada 50 orang peternak kambing yang masing-masing menerima 30 ekor kambing untuk dikembangbiakkan dengan cara membuat kandang komunal di dua lokasi yang berdekatan." jelas Putu di Purbalingga, Jumat (3/5).

Mandiri Syariah memilih Purbalingga sebagai desa binaan karena desa tersebut memiliki memiliki potensi daerah yakni sebagai pusat pembibitan ternak kambing jenis Kejobong dan juga merupakan desa yang masih tepat sebagai penerima bantuan zakat.

Selain mendapat hewan ternak, peternak juga memperoleh pendampingan dari Laznas BSM Umat untuk membuat manajemen kandang yang baik, pakan yang sehat, dan lembaga koperasi yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan peternakan lebih baik lagi.

Melalui sistem peternakan klastering (terpusat) semua kambing ternak dipusatkan dalam 1 area peternakan dengan total lahan seluas 0,5 hektare (ha) ditambah lahan pengembangan pakan hijauan seluas 1,2 ha.

"Di peternakan ini, kami memanfaatkan semua aspek dari mulai hewan ternaknya sampai dengan limbahnya yang kami gunakan untuk kompos/pupuk selain dijual dan menjadi tambahan pendapatan bagi kelompok peternak" tambah Putu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .