JAKARTA. Seiring banyaknya proyek yang dieksekusi di semester II, PT Bank Mandiri Tbk menargetkan pembiayaan infrastruktur pada semester ini bisa lebih tinggi dari paruh pertama 2017. Semester I 2017, bank berkode BMRI ini mencatat realisasi pembiayaan infrastruktur sebesar Rp 133,7 triliun atau naik 15% secara tahunan atau year on year (yoy). Sampai Juni 2017, tercatat beberapa sektor infrastruktur seperti transportasi, migas, tenaga listrik, konstruksi dan perumahan merupakan penyumbang kenaikan kredit infrastruktur bank Mandiri. Baki debit untuk kredit sektor transportasi tercatat paling besar Rp 36 triliun, disusul kredit ke tenaga listrik Rp 27 triliun. Pembiayaan untuk energi migas juga cukup tinggi yaitu Rp 20 triliun. Sektor konstruksi dan perumahan rakyat masing-masing mencatat realisasi pembiayaan sebesar Rp 13,1 triliun dan Rp 10,1 triliun. "Sampai semester I, tercatat limit pembiayaan seluruh sektor infrastruktur secara tahunan tumbuh sebesar 30% secara yoy menjadi Rp 224,8 triliun,” ujar Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri, Rabu (19/7).
Mandiri: Target kredit infrastruktur lebih tinggi
JAKARTA. Seiring banyaknya proyek yang dieksekusi di semester II, PT Bank Mandiri Tbk menargetkan pembiayaan infrastruktur pada semester ini bisa lebih tinggi dari paruh pertama 2017. Semester I 2017, bank berkode BMRI ini mencatat realisasi pembiayaan infrastruktur sebesar Rp 133,7 triliun atau naik 15% secara tahunan atau year on year (yoy). Sampai Juni 2017, tercatat beberapa sektor infrastruktur seperti transportasi, migas, tenaga listrik, konstruksi dan perumahan merupakan penyumbang kenaikan kredit infrastruktur bank Mandiri. Baki debit untuk kredit sektor transportasi tercatat paling besar Rp 36 triliun, disusul kredit ke tenaga listrik Rp 27 triliun. Pembiayaan untuk energi migas juga cukup tinggi yaitu Rp 20 triliun. Sektor konstruksi dan perumahan rakyat masing-masing mencatat realisasi pembiayaan sebesar Rp 13,1 triliun dan Rp 10,1 triliun. "Sampai semester I, tercatat limit pembiayaan seluruh sektor infrastruktur secara tahunan tumbuh sebesar 30% secara yoy menjadi Rp 224,8 triliun,” ujar Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri, Rabu (19/7).