Mandiri Targetkan Perolehan Rp 1,4 Triliun dari IPO Garuda



JAKARTA. Bentuk penyelesaian kredit macet PT Garuda Indonesia di PT Bank Mandiri Tbk. semakin jelas. Bank Mandiri akan mengonversi Mandatory Convertible Bonds (MCB) senilai Rp 1,19 triliun menjadi 10,6% saham Garuda.


Henry Sihotang, Vice President Recovery II Grup Bank Mandiri menyatakan, kepemilikan itu akan dijual saat Garuda melakukan initial public offering (IPO) alias penjualan saham perdana.

Bank Mandiri menargetkan perolehan dana berkisar Rp 1,3 triliun - Rp 1,4 triliun dari penjualan saham Garuda. "Ini hitungan yang paling konservatif. Kalau harga sahamnya bagus, tentu kami dapat lebih banyak lagi," ujar dia, Rabu (23/12).

Direktur Special Asset Management Bank Mandiri Abdul Rachman menjelaskan, saat ini Bank Mandiri tinggal menunggu kesiapan Garuda. "Mudah-mudahan konversi ini bisa kami lakukan sebelum akhir 2009," ujarnya.

Proses konversi, menurut Henry, kemungkinan besar berlangsung pada Senin, 28 Desember 2009. "Kalau tidak bisa, ya, besoknya," ujarnya.

Henry optimistis, proses konversi terealisasi cepat karena kedua pihak telah bertemu dengan Kantor Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Kalau tidak salah, komisaris Garuda juga sudah setuju," ujarnya.

Total utang Garuda yang mencakup pokok, bunga, dan denda di Bank Mandiri mencapai sekitar Rp 1 triliun. Garuda akan membayar secara tunai sebesar 5% atau Rp 50 miliar. Sisanya dikonversi menjadi saham. "Uang yang dibayar tunai sudah ada di rekening penampungan. Jadi, saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) konversi saham, uang tunai itu langsung bisa dicairkan," tutur Henry.

Juru Bicara Garuda, Pujobroto, juga mengharapkan konversi segera kelar. "Kami berusaha agar itu terlaksana sesegera mungkin pada tahun ini," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar