JAKARTA. Bank Mandiri tetap ingin interkoneksi pembayaran tol melalui uang elektronik alias e-toll dimulai di Bali. Hery Gunardi, Direktur Konsumer dan Ritel Bank Mandiri mengatakan, sebetulnya tak ada kendala serius dalam pelaksanaan interkoneksi e-toll antara Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI). "Memang masih dalam proses persiapan. Karena kan harus membuat sistem dimana ketika kartu e-toll itu ditumpukan dengan kartu dari Bank A, transaksinya langsung masuk ke Bank A. Begitu pula dengan Bank B dan seterusnya," kata Hery di Jakarta, Rabu (20/5). Dia menegaskan bahwa tahap pertama interkoneksi e-toll akan dimulai di gerbang jalan tol yang ada di Pulau Bali. Sayangnya ketika didesak kapan mulai dilakukan, Hery mengelak. "Pokoknya tahun inilah," katanya. Pelaksanaan interkoneksi e-toll antara 3 Bank BUMN tersebut seolah belum ada kejelasan. Beberapa waktu lalu, Rico Usthavia Frans, Senior Executive Vice President Transaction Banking Mandiri, mengatakan bahwa pelaksaan interkoneksi e-toll antara 3 bank BUMN tersebut akan dimulai Maret 2015. Nyatanya hingga kini di bulan Mei belum juga terealisasi.
Mandiri tetap ngotot interkoneksi e-toll di Bali
JAKARTA. Bank Mandiri tetap ingin interkoneksi pembayaran tol melalui uang elektronik alias e-toll dimulai di Bali. Hery Gunardi, Direktur Konsumer dan Ritel Bank Mandiri mengatakan, sebetulnya tak ada kendala serius dalam pelaksanaan interkoneksi e-toll antara Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI). "Memang masih dalam proses persiapan. Karena kan harus membuat sistem dimana ketika kartu e-toll itu ditumpukan dengan kartu dari Bank A, transaksinya langsung masuk ke Bank A. Begitu pula dengan Bank B dan seterusnya," kata Hery di Jakarta, Rabu (20/5). Dia menegaskan bahwa tahap pertama interkoneksi e-toll akan dimulai di gerbang jalan tol yang ada di Pulau Bali. Sayangnya ketika didesak kapan mulai dilakukan, Hery mengelak. "Pokoknya tahun inilah," katanya. Pelaksanaan interkoneksi e-toll antara 3 Bank BUMN tersebut seolah belum ada kejelasan. Beberapa waktu lalu, Rico Usthavia Frans, Senior Executive Vice President Transaction Banking Mandiri, mengatakan bahwa pelaksaan interkoneksi e-toll antara 3 bank BUMN tersebut akan dimulai Maret 2015. Nyatanya hingga kini di bulan Mei belum juga terealisasi.