JAKARTA. Menjalani paruh kedua tahun ini, PT Mandiri Tunas Finance masih akan mencari pinjaman dari bank mitra antara Rp 500 miliar-Rp 1 triliun. Dana segar itu dimaksudkan sebagai diversifikasi pendanaan untuk menopang aktivitas usaha penyaluran pembiayaan yang dilakukannya sepanjang tahun ini. Direktur Utama Mandiri Tunas Finance Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, sebetulnya pihaknya telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2014 senilai Rp 600 miliar pada Mei lalu. “Tetapi, tidak tertutup kemungkinan akan mencari pendanaan lagi, bisa saja pinjaman secara bilateral dengan beberapa bank,” ujarnya ditemui KONTAN, akhir pekan. Pinjaman bilateral dengan bank tersebut, sambung Ignatius, untuk memperkaya pendanaan perseroan, di samping join financing dengan induknya sendiri, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang sekitar 70%-75% dan melalui pasar modal.
Mandiri Tunas cari pinjaman bank Rp 1 triliun
JAKARTA. Menjalani paruh kedua tahun ini, PT Mandiri Tunas Finance masih akan mencari pinjaman dari bank mitra antara Rp 500 miliar-Rp 1 triliun. Dana segar itu dimaksudkan sebagai diversifikasi pendanaan untuk menopang aktivitas usaha penyaluran pembiayaan yang dilakukannya sepanjang tahun ini. Direktur Utama Mandiri Tunas Finance Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, sebetulnya pihaknya telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2014 senilai Rp 600 miliar pada Mei lalu. “Tetapi, tidak tertutup kemungkinan akan mencari pendanaan lagi, bisa saja pinjaman secara bilateral dengan beberapa bank,” ujarnya ditemui KONTAN, akhir pekan. Pinjaman bilateral dengan bank tersebut, sambung Ignatius, untuk memperkaya pendanaan perseroan, di samping join financing dengan induknya sendiri, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang sekitar 70%-75% dan melalui pasar modal.