Mandiri Tunas Finance akan terbitkan obligasi Rp 600 miliar



JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) akan menerbitkan obligasi senilai Rp 600 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk keperluan ekspansi. Rencananya obligasi ini akan diterbitkan pada 20 Mei 2011 mendatang. Obligasi tersebut dibagi dalam empat seri. Seri A tenor 370 hari, kupon bunga yang ditawarkan 8%-8,75%. Seri B bertenor 2 tahun, bunganya kisaran 9%-9,75%. Seri C jangka waktu 3 tahun dengan bunga 9,62%-10,25 dan seri D tenor 4 tahun, kupon bunganya 10,5%-11,15%. Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas Iman Rahman mengatakan, pihaknya tidak menggunakan acuan surat utang negara (SUN) sebagai untuk penetapan bunga. "Itu untuk mengantisipasi potensi fluktuasi bunga ke depan," ujarnya, Senin (18/4). Sehingga, lanjut dia, bunga yang ditawarkan akan tetap di kisaran yang telah ditentukan. Rating surat utang tersebut A+. Sebagai perbandingan, Obligasi Astra Sedaya Finance (ASF) dan Federal International Finance (FIF) dengan rating AA untuk tenor 1 tahun dibanderol dengan bunga 7,95% (ASF) dan 7,8% (FIF). Untuk tenor 2 tahun bunga ASF 8,9%, FIF sebesar 8,8%. Untuk seri C dengan tenor 3 tahun bunga yang ditawarkan ASF 9,7% dan FIF 9,6%. Direktur MTF Anton Herdianto mengatakan dari keempat seri obligasi tersebut, ditargetkan penyerapan terbesar dari seri C yaitu sebesar 70% dari total target dana yang ingin diraup. Sedangkan sisanya masing-masing sebesar 10%. "Target itu disesuaikan dengan kebiasaan kredit nasabah kita," paparnya. Terkait penggunaan dana, MTF akan mengalokasikannya untuk ekspansi tahun ini. Presiden Direktur MTF Ignatius Susatyo Wijoyo menargetkan bisa membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 6,5 triliun tahun ini, atau naik 44% dari tahun lalu. Hingga kuartal I 2011, total pembiayaan baru MTF tercatat sebesar Rp 1,8 triliun, meningkat 157% dari periode yang sama tahun lalu. Selain dari penerbitan obligasi, sumber pendanaan akan diperoleh dari joint financing dengan induk yaitu Bank Mandiri serta perbankan lain. "Sebesar 60% joint financing, sisanya perbankan dan obligasi," tutur Ignatius. Sepanjang kuartal I 2011, perseroan telah menarik pinjaman dari sejumlah bank dengan total nilai Rp 825 miliar. Perinciannya, Bank DKI sebesar Rp 125 miliar, Bank Panin senilai Rp 400 miliar dan BCA sebesar Rp 300 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.