JAKARTA. Rencana PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melepas sebagian sahamnya guna menambah kepemilikan saham publik pada tahun ini bukan hanya isapan jempol. Buktinya, bank pelat merah ini sudah mengajukan tiga opsi penjualan saham tersebut kepada Kementerian BUMN, selaku wakil pemerintah yang menjadi pemegang saham mayoritasnya. "Kami sudah ajukan kemarin (Selasa)," katanya Pahala N. Mansyuri, Chief Financial Officer Bank Mandiri, di Jakarta, kemarin (10/2). Dia mengungkapkan, tiga opsi tersebut adalah penawaran saham kedua (secondary offering), penjualan kepada investor strategis (private placement), dan kombinasi di antara kedua opsi tersebut. Seperti Anda ketahui, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar ingin menambah porsi kepemilikan saham publik di Bank Mandiri dan PT Bank BNI Tbk tahun ini. Tujuannya adalah mendapatkan insentif pajak sebesar 5%. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan laba bersih kedua bank pelat merah itu.
Mandiri Usulkan Tiga Opsi Penjualan Saham
JAKARTA. Rencana PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melepas sebagian sahamnya guna menambah kepemilikan saham publik pada tahun ini bukan hanya isapan jempol. Buktinya, bank pelat merah ini sudah mengajukan tiga opsi penjualan saham tersebut kepada Kementerian BUMN, selaku wakil pemerintah yang menjadi pemegang saham mayoritasnya. "Kami sudah ajukan kemarin (Selasa)," katanya Pahala N. Mansyuri, Chief Financial Officer Bank Mandiri, di Jakarta, kemarin (10/2). Dia mengungkapkan, tiga opsi tersebut adalah penawaran saham kedua (secondary offering), penjualan kepada investor strategis (private placement), dan kombinasi di antara kedua opsi tersebut. Seperti Anda ketahui, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar ingin menambah porsi kepemilikan saham publik di Bank Mandiri dan PT Bank BNI Tbk tahun ini. Tujuannya adalah mendapatkan insentif pajak sebesar 5%. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan laba bersih kedua bank pelat merah itu.