KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance Mandiri Utama Finance (MUF) mengaku belum berencana menaikkan suku bunga pembiayaan untuk penyaluran di awal tahun 2024. Untuk diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan tren suku bunga tinggi akan berlanjut pada tahun depan. Jika ramalan OJK benar terjadi, maka bisa menambah beban perusahaan multifinance. Terlebih, sepanjang periode Januari-Agustus 2023, beban bunga multifinance sudah melesat 41,14% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 15,52 triliun. Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Setia Atmadja mengungkap, dampak dari kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akhir-akhir ini belum terlalu terasa di industri pembiayaan. Serta, transmisi perubahan suku bunga acuan selama ini perlu waktu untuk sampai di lapangan, yang diperkirakan baru akan terasa di tahun depan.
Mandiri Utama Finance Belum Berencana Kerek Bunga Pembiayaan di Awal 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance Mandiri Utama Finance (MUF) mengaku belum berencana menaikkan suku bunga pembiayaan untuk penyaluran di awal tahun 2024. Untuk diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan tren suku bunga tinggi akan berlanjut pada tahun depan. Jika ramalan OJK benar terjadi, maka bisa menambah beban perusahaan multifinance. Terlebih, sepanjang periode Januari-Agustus 2023, beban bunga multifinance sudah melesat 41,14% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 15,52 triliun. Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Setia Atmadja mengungkap, dampak dari kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akhir-akhir ini belum terlalu terasa di industri pembiayaan. Serta, transmisi perubahan suku bunga acuan selama ini perlu waktu untuk sampai di lapangan, yang diperkirakan baru akan terasa di tahun depan.