Manfaat Duan Kersen Untuk Diabetes Melitus - JAKARTA. Benarkah daun kersen untuk mengobati diabetes melitus? Simak 11 ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang jarang disadari. Banyak yang percaya daun kersen untuk mengatasi diabetes melitus. Bagaimana cara memanfaatkan daun kersen untuk ddiabetes melitus? Mengutip website FK Unair, diabetes melitus adalah gangguan metabolisme tubuh yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula di dalam darah yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin secara terus menerus.
Diabetes melitus disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari faktor genetik maupun faktor gaya hidup. Faktor genetik berhubungan dengan garis keturunan, sedangkan faktor gaya hidup berhubungan dengan obesitas, makan berlebihan,kurang olahraga, stress, maupun karena faktor penuaan. Merujuk data RISKESDAS tahun 2013 penduduk Indonesia menunjukkan peningkatan penderita diabetes melitus sebesar 6,8%. Data ini menunjukkan bahwa penyakit diabetes melitus terus meningkat jumlah penderitanya dalam beberapa tahun terakhir Penderita diabetes melitus memerlukan pemantauan rutin guna memastikan bahwa kadar gula dalam darah tetap dalam kisaran normal sehingga dapat meminimalkan risiko terjadinya komplikasi. Untuk mengatasi diabetes melitus, penderita juga harus menjalani diet sehat, olahraga rutin serta membatasi konsumsi gula. Selain menerapkan gaya hidup sehat obat antidiabetik juga sering digunakan demi menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal. Obat-obatan diabetes melitus ini terdiri dari penghambat alfa-glukosidase, biguanida, meglitinide, sulfonilurea, tiazolidinedionas, dsb. Pengobatan dengan jenis ini sering kali menimbulkan beberapa efek samping seperti gangguan pencernaan, sakit kepala, mual, dan muntah. Terlebih lagi pengobatan ini bersifat simptomatis atau harus dilakukan seumur hidup. Sebagai alternatif obat dokter, penderita diabetes bisa menggunakan pengobatan alternatif. Salah satu cara mengobati diabetes melitus tanpa obat adalah menggunakan buah kersen. Muntingia calabura L atau secara lokal lebih dikenal dengan sebutan buah kersen adalah obat tradisional yang telah digunakan untuk mengontrol kadar glukosa dalam darah. Namun bukan buahnya, melainkan daun kersen untuk mengobati diabetes melitus. Dikutip dari Jurnal Biomedis Indonesia, daun pohon kersen mengandung senyawa flavonoid, tanin, triterpenoid, saponis, dan polifenol yang menunjukkan adanya aktivitas antioksidan tinggi. Antioksidan adalah zat yang dapat menimbulkan efek antidiabetes yaitu efek penurunan kadar gula dalam darah. Dilansir dari Jurnal Biomedis Indonesia, uji penelitian efektivitas antidiabetes ekstrak daun Kersen dilakukan dengan cara menggunakan hewan mencit. Ada dua tahap dalam pengujian efektivitas antidiabetes ini. Pertama adalah fase induksi glukosa ke dalam tubuh hewan mencit. Kedua adalah fase pengobatan di mana mencit akan diberi ekstrak daun kersen. Ssetelah melewati berbagai tahap penelitian didapatkan kesimpulan bahwa ekstrak air daun Kersen dengan dosis paling efektif sebesar 400 mg/KgBB memiliki aktivitas antidiabetes dengan terjadinya aktivitas penurunan kadar gula dalam darah, regenerasi sel pancreas, dan peningkatan sensitivitas insulin. Adapun tahapan pengolahan ekstrak daun kersen untuk diabetes melitus yaitu pertama-tama daun kersen segar dikeringkan pada suhu 60-70°C. Kemudian daun kersen digiling menjadi potongan-potongan kecil. Lalu 1 Kg daun kering tanaman kersen dilarutkan ke dalam 10 L air putih. Selanjutnya, cairan daun kersen disaring dan dipisahkan dari ampasnya. Ciri-ciri diabetes melitus pada wanita dan pria Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria bisa dilihat dari kondisi fisik atau perubahan perilaku. Namun, banyak yang meremehkan ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria karena ketidaktahuan. Mengenali ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria penting agar tidak terlambat penanganan. Yang banyak terjadi selama ini, pasien diabetes meremehkan ciri-ciri penyakit tersebut dan datang ke dokter dalam kondisi sudah parah. Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan, diabetes melitus (DM) adalah sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.
Baca Juga: Bisa Turunkan Gula Darah Tinggi, 8 Herbal Alami Ini Pas Buat Penderita Diabetes Diabetes seringkali muncul tanpa gejala. Namun demikian ada beberapa ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang harus diwaspadai sebagai syarat kemungkinan diabetes. Gejala / ciri-ciri tipikal yang sering dirasakan penderita diabetes antara lain poliuria (sering buang air kecil), polidipsia (sering haus), dan polifagia (banyak makan/ mudah lapar). Selain, ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria lainnya adalah sering pula muncul keluhan penglihatan kabur, koordinasi gerak anggota tubuh terganggu, kesemutan pada tangan atau kaki, timbul gatal-gatal yang seringkali sangat mengganggu (pruritus), dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas. Berikut ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria dilansir dari website resmi Kemenkes Meningkatnya frekuensi buang air kecil Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang pertama adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil. Hal ini karena sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa, ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin. Akibatnya, penderita jadi lebih sering kencing daripada orang normal dan mengeluarkan lebih dari 5 liter air kencing sehari. Ini berlanjut bahkan di malam hari. Penderita terbangun beberapa kali untuk buang air kecil. Itu pertanda ginjal berusaha singkirkan semua glukosa ekstra dalam darah. Rasa haus berlebihan Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang kedua adalah rasa haus berlebihan. Dengan hilangnya air dari tubuh karena sering buang air kecil, penderita merasa haus dan butuhkan banyak air. Rasa haus yang berlebihan berarti tubuh Anda mencoba mengisi kembali cairan yang hilang itu. Sering ‘pipis‘ dan rasa haus berlebihan merupakan beberapa "cara tubuh Anda untuk mencoba mengelola gula darah tinggi," jelas Dr. Collazo-Clavell seperti dikutip dari Health.com. Penurunan berat badan Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang ketiga adalah penurunan berat badan. Kadar gula darah terlalu tinggi juga bisa menyebabkan penurunan berat badan yang cepat. Karena hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel, yang digunakan sebagai energi, tubuh memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar. Kelaparan Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang keempat adalah kelaparan. Rasa lapar yang berlebihan, merupakan tanda diabetes lainnya. Ketika kadar gula darah merosot, tubuh mengira belum diberi makan dan lebih menginginkan glukosa yang dibutuhkan sel. Kulit jadi bermasalah Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang kelima adalah timbul masalah kulit. Kulit gatal, mungkin akibat kulit kering seringkali bisa menjadi tanda peringatan diabetes, seperti juga kondisi kulit lainnya, misalnya kulit jadi gelap di sekitar daerah leher atau ketiak. Penyembuhan lambat Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang keenam adalah penyembuhan lambat. Infeksi, luka, dan memar yang tidak sembuh dengan cepat merupakan tanda diabetes lainnya. Hal ini biasanya terjadi karena pembuluh darah mengalami kerusakan akibat glukosa dalam jumlah berlebihan yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri. Diabetes mengurangi efisiensi sel progenitor endotel atau EPC, yang melakukan perjalanan ke lokasi cedera dan membantu pembuluh darah sembuhkan luka. Infeksi jamur Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang ketujuh adalah infeksi jamur. "Diabetes dianggap sebagai keadaan imunosupresi," demikian Dr. Collazo-Clavell menjelaskan. Hal itu berarti meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi, meskipun yang paling umum adalah candida dan infeksi jamur lainnya. Jamur dan bakteri tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan gula. Iritasi genital Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang kedelapan adalah iritasi genital. Kandungan glukosa yang tinggi dalam urin membuat daerah genital jadi seperti sariawan dan akibatnya menyebabkan pembengkakan dan gatal. Keletihan dan mudah tersinggung Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang kesembilan adalah mudah letih dan tersinggung. "Ketika orang memiliki kadar gula darah tinggi, tergantung berapa lama sudah merasakannya, mereka kerap merasa tak enak badan," kata Dr. Collazo-Clavell. Bangun untuk pergi ke kamar mandi beberapa kali di malam hari membuat orang lelah. Akibatnya, bila lelah orang cenderung mudah tersinggung. Pandangan yang kabur Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang kesepuluh adalah pandangan kabur. Penglihatan kabur atau atau sesekali melihat kilatan cahaya merupakan akibat langsung kadar gula darah tinggi. Membiarkan gula darah Anda tidak terkendali dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan permanen, bahkan mungkin kebutaan. Pembuluh darah di retina menjadi lemah setelah bertahun-tahun mengalami hiperglikemia dan mikro-aneurisma, yang melepaskan protein berlemak yang disebut eksudat. Kesemutan atau mati rasa
Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang kesebelas adalah kesemutan. Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersamaan dengan rasa sakit yang membakar atau bengkak, adalah tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes. Masih seperti penglihatan, jika kadar gula darah dibiarkan merajalela terlalu lama, kerusakan saraf bisa menjadi permanen. Pada diabetes, gula darah yang tinggi bertindak bagaikan racun. Diabetes sering disebut ‘Silent Killer’ jika gejalanya terabaikan dan ditemukan sudah terjadi komplikasi. Jika Anda memiliki gejala ini, segera tes gula darah atau berkonsultasi ke petugas kesehatan. Itulah manfaat daun kersen untuk diabetes melitus dan ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang perlu diketahui. Hubungi dokter jika ingin konsumsi obat alternatif untuk mengatasi diabetes melitus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto