Manfaat garam himalaya lebih bagus dari garam biasa? ini penjelasannya



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Garam himalaya sedang naik daun dan menjadi topik pembicaraan hangat di media sosial belakangan ini. Benarkah garam himalaya mengandung manfaat yang lebih baik dibandingkan garam biasa?

Garam himalaya adalah jenis garam berwarna merah muda yang berasal dari kaki perbukitan Himalaya.

Untuk membuktikan desas-desus manfaat garam himalaya, mari kita cermati apa itu garam himalaya, dan beda garam himalaya dengan garam biasa.


Baca juga: Kurs rupiah masih Rp 13.000-an per dollar AS, ini rate di money changer Jakarta

Apa itu garam himalaya?

Melansir Healthline, garam himalaya adalah garam yang ditambang dari kawasan pertambangan garam Khewra, di dekat Himalaya, Pakistan.

Tambang garam Khewra adalah salah satu tambang garam tertua dan terbesar di dunia.

Tambang ini diyakini terbentuk sejak jutaan tahun silam. Garam himalaya diekstraksi secara manual dan minim proses pemurnian, sehingga garam ini minim tambahan zat kimia.

Namun, seperti garam biasa atau garam dapur, garam himalaya banyak mengandung natrium klorida.

Cara menggunakan garam himalaya serupa dengan garam biasa. Yakni untuk memasak, membumbui makanan, untuk mengangkat sel kulit mati saat mandi, dll.

Baca juga: Harga sepatu sneaker Hermes model terbaru di atas Rp 60 juta

Beda garam himalaya dengan garam biasa

Berkat pemrosesan secara alami ditunjang kandungan mineral yang berbeda dari garam biasa, garam himalaya memiliki warna merah muda.

Salah satu yang membuat mineral yang membuat warna garam himalaya berwarna merah muda adalah zat besi.

Salah satu studi menganalisis kandungan nutrisi berbagai jenis garam termasuk garam himalaya dan garam biasa (garam dapur). Berikut hasilnya:

Garam himalaya per satu gram mengandung:

  • Kalsium: 1,6 miligram
  • Kalium: 2,8 miligram
  • Magnesium: 1,06 miligram
  • Zat besi: 0,0369 miligram
  • Sodium: 368 miligram
Garam biasa (garam dapur) per satu gram memiliki:

  • Kalsium: 0,4 miligram
  • Kalium: 0,9 miligram
  • Magnesium: 0,0139 miligram
  • Zat besi: 0,0101 miligram
  • Natrium: 381 miligram
Baca juga: Face shield mencegah penularan corona, ini panduan membuat face shield plastik mika

Seperti yang terlihat dari perbandingan kandungan gizi kedua garam di atas, garam dapur memiliki lebih banyak natrium ketimbang garam himalaya.

Sementara garam himalaya mengandung lebih banyak kalsium, kalium, magnesium, dan zat besi.

Akan tetapi, perbedaan kandungan nutrisi kedua jenis garam tersebut sangat kecil atau tidak signifikan.

Untuk memenuhi kebutuhan kalium per hari misalkan, dibutuhkan 1,7 kilogram garam hilamaya per hari.

Jumlah tersebut tidak realistis untuk dikonsumsi, karena konsumsi garam berlebihan justru bisa berbahaya bagi kesehatan. (Mahardini Nur Afifah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Garam Himalaya Lebih Sehat dari Garam Biasa?",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto