Jakarta. Konsumsi beras merah sudah menjadi trend di sejumlah kalangan. Umumnya, orang hanya tahu beras merah rendah kalori sehingga mendukung program diet. Namun, masih ada banyak manfaat utama mengonsumsi beras merah. Berikut rinciannya, seperti dilansir dari Magforwomen.com: 1. Bergizi
Beras merah merupakan biji-bijian yang berasal dari tanaman yang sama dengan nasi putih. Namun, beras merah lebih bergizi karena tidak memiliki beberapa lapisan gandum seperti beras putih. 2. Kaya serat Karena dedak dan nutrisi dalam beras merah jauh dari berbagai pengolahan, mereka cenderung membuat nasih lebih kaya akan serat. Makanan yang mengandung serat tinggi dikenal ampuh melawan berbagai penyakit menular. 3. Kaya mineral Beras merah adalah sumber mineral, seperti mangan, magnesium, dan selenium. Asupan mangan yang cukup dapat meningkatkan sistem saraf yang sehat. Hal ini juga membantu memproduksi kolestrol yang digunakan untuk memproduksi hormon seks. 4. Mengurangi berat badan Semua kandungan di dalam beras merah membantu mempertahankan berat badan yang sehat. Peneliti mengungkapkan, perempuan yang mengonsumsi biji-bijian dan makanan yang kaya serat, cenderung jarang menimbang berat badan. 5. Menurunkan kolestrol jahat Minyak dedak padi yang berasal dari dedak beras coklat merupakan sumber dari senyawa khusus yang menurunkan tingkat kolestrol dalam tubuh. Studi menunjukkan, makan beras merah secara teratur dapat membantu menurunkan kolestrol jahat dan mempertahankan kolestrol baik. 6. Mencegah kanker payudara Penelitian juga menunjukkan bahwa makanan yang tinggi serat dan gandum utuh, membantu mencegah kanker payudara pada wanita. Beras merah mengandung keduanya, sehingga mengonsumsi rutin beras merah akan menjauhkan kanker payudara.
7. Membantu mencegah batu empedu Beras merah juga mengandung serat tidak larut, yang dapat membantu mencegah batu empedu. Penelitian mengungkapkan bahwa serat larut mengurangi sekresi asam empedu, yang merupakan kontributor utama terjadinya batu empedu. (Monalisa Darwin D) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto