Manfaatkan Digitalisasi, Pendapatan Premi Oona Insurance Capai Rp 435,06 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) atau Oona Insurance berhasil mencetak kinerja positif di sepanjang semester I-2024. 

Perseroan mencatat pendapatan premi bruto mencapai Rp 435,06 miliar. Jumlah itu bertumbuh 2,05% secara tahunan (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 426,33 miliar.

Pencapaian ini juga ditopang dari premi kendaraan bermotor yang berkontribusi sebesar 270,04 miliar.  


Alhasil, laba bersih Oona Insurance mengalami peningkatan dari Rp 37,82 miliar pada periode semester I-2023 menjadi Rp 38,89 miliar di semester I-2024. 

Baca Juga: Sejumlah Emiten Asuransi Catatkan Kinerja Bervariasi di Semester I-2024

Direktur Utama & CEO Oona Insurance Indonesia Vincent C. Soegianto mengungkapkan, kinerja positif ini berkat strategi perseroan, salah satunya dengan meningkatkan efisiensi operasional lewat digitalisasi. 

Menurutnya, investasi dalam teknologi dan transformasi digital telah memperlancar proses, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Sejalan dengan itu, Vincent mengatakan Oona Insurance juga memperluas jangkauan pasar melalui lini bisnis dan saluran distribusi yang beragam agar meraup lebih banyak premi. 

"Dengan memanfaatkan teknologi, kami telah mengembangkan platform penjualan yang intuitif yang memungkinkan siapa saja menjual produk kami dalam hitungan menit, secara signifikan ini meningkatkan efisiensi agen kami," kata Vincent kepada KONTAN, Rabu (31/7). 

Baca Juga: Oona Insurance Membukukan GWP Rp 248,5 Miliar pada Kuartal I-2024

Vincent menjelaskan, Oona Insurance telah menambah jumlah dan variasi mitra, termasuk bank, platform e-commerce, dompet digital, perusahaan ride-sharing, maskapai penerbangan, agen perjalanan, perusahaan pembiayaan, hingga perusahaan otomotif. 

Untuk diketahui, ABDA juga mengalami pertumbuhan hasil investasi sebesar 2,36% menjadi Rp 80,81 miliar. Dengan demikian, total pendapatan ABDA di semester I-2024 mencapai Rp 445,86 miliar dengan pertumbuhan sebesar 5,27%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto