KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Weha Transportasi Indonesia Tbk. (WEHA) atau White Horse Group mengatakan bahwa pemilihan umum (Pemilu) 2024 tidak akan terlalu berdampak pada industri transportasi serta kinerja Perseroan secara signifikan.

Edgar Surjadi Direktur Finance & Accounting WEHA menjelaskan pada Pemilu 2019 lalu tren bisnis transportasi menurut ada peningkatan namun tidak terlalu besar. 

"Pada Pemilu 2019 lalu, misalnya, peningkatan tersebut terlihat dari permintaan penyewaan bus yang masuk masih dari sisi retail, institusi pendidikan dan corporate saat itu dikarenakan banyak perusahaan yang mengadakan outing tahunan," urainya kepada Kontan, Kamis (16/11). 

Ia menambahkan, pihaknya tidak memiliki suatu strategi khusus dalam memanfaatkan momen Pemilu 2024. Namun demikian, pihaknya akan tetap menjalani rencana awal, yakni melakukan ekspansi. Hal ini dilakukan seperti menambah jumlah armada, penambahan area operasional dan penambahan rute baru.

Baca Juga: Ini Strategi Triputra Agro Persada (TAPG) Hadapi Efek El Nino Tahun Depan

Sebagai informasi, pada kuartal III 2023 WEHA mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tembus Rp22,36 miliar atau naik 86,37% secara year-on-year (YoY) dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp 11,99 miliar.

Kenaikan laba bersih perseroan didorong naiknya pendapatan 54,69% YoY menjadi Rp 190,68 miliar, dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp123,26 miliar.

Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan WEHA dari jasa angkutan antar-kota sebesar Rp 104,38 miliar, diikuti jasa angkutan penumpang yang berkontribusi sebesar Rp 94,38 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 7,62 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp 15,71 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi