Manfaatkan momentum pembagian dividen interim, ini yang perlu dicermati



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim pembagian dividen interim masih bergulir. Menurut catatan Kontan, terdapat delapan saham dengan cum date dividen interim yang berakhir pekan depan dan pekan pertama bulan Desember 2021. 

Delapan saham itu adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), PT Indo Kordsa Tbk (BRAM), PT Tunas Ridean Tbk (TURI), PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO),  PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), dan  PT Indosat Tbk (ISAT). 

Berdasar pergerakan harga masing-masing saham pada penutupan perdagangan Jumat (26/11), dividend yield delapan saham itu berada di kisaran 0,54% hingga 12,43%. Dividend yield paling tinggi dicatatan oleh ISAT.


Baca Juga: Siap-siap, cum date dividen interim delapan saham ini akan segera berakhir

ISAT membagikan dividen interim sebesar Rp 920 per saham. Mempertimbangkan harga ISAT terakhir yang berada di Rp 7.400 per saham,potensi dividend yield ISAT mencapai 12,43 % per saham. 

Sementara, yield dividen paling mini dicatatkan oleh CLEO. Adapun CLEO akan membagikan dividen interim Rp 2,50 per saham. Dengan harga CLEO terakhir yang berada di Rp 263 per saham, perkiraan dividend yield CLEO sebesar 0,54% per saham. 

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Dustin Dana Paramitha mengungkapkan, bagi investor atau trader yang berencana memaksimalkan momentum pembagian dividen interim ini, mereka disarankan untuk memperhatikan rasio dividend yield setiap emiten. 

"Semakin tinggi dividend yield semakin baik tingkat imbal hasil yang didapat dari pembagian dividen tersebut," ujar dia kepada Kontan.co.id, Minggu (28/11). 

Baca Juga: Indosat (ISAT) akan tebar dividen tahunan sekaligus interim, totalnya Rp 9,5 triliun

Dari beberapa emiten yang telah mengumumkan jadwal pembagian dividennya, ISAT memiliki dividend yield tertinggi. Oleh karenanya, trader bisa memanfaatkan agenda tersebut dengan buy on weakness karena pergerakannya masih  dalam fase bearish dari jangka pendeknya. 

Lebih lanjut diungkapkan, jika ingin memanfaatkan momentum pembagian dividen, trader juga perlu menentukan support/resistance terdekat untuk ambil posisi beli. Sebab semakin mendekati tanggal cum/ex date, kenaikan harga berpotensi terjadi. Mengingat, terjadi pola trader yang mulai akumulasi dengan harapan masuk ke dalam daftar penerima dividen. 

Oleh karenanya, trader perlu mewaspadai pergerakan harga yang telah mencapai tanggal ex date. Trader yang telah memiliki posisi di bawah sebelumnya akan melakukan aksi jual karena tujuannya untuk mendapatkan dividen sudah tercapai.

 Baca Juga: Prospek Utang Korporasi Stabil di 2022, Refinancing Mencapai Titik Tertinggi di 2024

"Tentukan area beli, terlebih manfaatkan koreksi yang terjadi untuk mendapatkan posisi jauh sebelum tanggal pembagian dividen. Tetapkan strategi setelah tanggal pembagian dividen dan perhatikan pola perdagangan saham tersebut," imbuh Dustin. 

Selain diincar dividend yield-nya, Dustin melihat saham ISAT juga dapat dijadikan pilihan berinvestasi. Salah satu pertimbangannya, tren konsumsi data yang berpotensi terus berkembang ke depan yang diharapkan akan menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan. Apalagi saat ini, pandemi Covid-19 telah mengubah kegiatan sehari-hari masyarakat, seperti digantikannya pertemuan tatap muka dengan video conference dan metode online lainnya.

Baca Juga: Sederet emiten ini akan rights issue, berikut rekomendasi sahamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati