JAKARTA. Pergerakan mata uang yen masih terkena efek dari melemahnya nilai tukar dollar AS. JPY akhirnya mampu unjuk gigi di hadapan euro.

Mengutip Bloomberg, Senin (6/2) pukul 19.11 WIB, pairing EUR/JPY terkikis 0,46% ke level 120,88 dibanding sehari sebelumnya.

Tonny Mariano, analis PT Esandar Arthamas Berjangka menjelaskan, data pesanan pabrik Jerman naik ke level 5,2% dibanding bulan sebelumnya minus 3,6% belum membuat pergerakan EUR positif di hadapan JPY.

Pasalnya, mata uang yen masih tertopang oleh pelemahan dollar AS. Penguatan yen juga terjadi seiring dengan turunnya bursa saham Jepang.

Jepang sebenarnya merilis data rata-rata pendapatan pekerja yang turun ke level 0,1% dari sebelumnya 0,5%. Namun data ini tidak memberi pengaruh pada pergerakan JPY. "Pelaku pasar masih menanti pertemuan Presiden AS dan Perdana Menteri Jepang," kata Tonny.

Presiden AS, Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe rencananya akan bertemu tanggal 10 Februari mendatang. Pelaku pasar akan melihat apakah anggapan AS benar bahwa Jepang memanipulasi mata uang.

Sementara pergerakan EUR/JPY pada Selasa (7/2) menurut Tonny akan lebih dipengaruhi faktor teknikal. Hal ini lantaran minimnya sentimen baik dari Eropa maupun Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto